Soal Kasus Irjen Teddy Minahasa, Kompolnas: Segera Proses, Beri Hukum Paling Berat
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak Polri segera memproses hukum para polisi yang terlibat kasus pidana dengan sanksi paling berat.
Pernyataan itu diungkap Komisioner Kompolnas Poengky Indarti menyusul penangkapan Irjen Teddy Minahasa yang terlibat penjualan barang bukti narkoba.
"Segera proses hukum tegas bila ada anggota terlibat, termasuk proses pidana, tidak hanya proses etik dan disiplin. Hukuman berat akan membuat efek jera," kata Poengky kepada JPNN.com, Sabtu (15/10).
Poengky meminta agar Polri melakukan langkah mitigasi dengan pengawasan yang lebih ketat untuk mencegah anggota kepolisian melanggar hukum.
"Atasan langsung tidak boleh abai. Jangan juga sampai atasan yang malah mengajak anak buah melanggar hukum," tegas Poengky Indarti.
Sebelumnya, Irjen Teddy Minahasa terseret kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu.
Kapolda Sumatera Barat itu diduga terlibat jual beli barang bukti sabu-sabu sebanyak 5 kilogram (Kg).
Buntut perbuatannya itu, pengangkatan Irjen Teddy Minahasa sebagai Kapolda Jawa Timur pun langsung dibatalkan Kapolri.
Kompolnas mendesak Polri segera memproses hukum terhadap sejumlah polisi yang terlibat kasus pidana
- Hendak Edarkan Narkoba di Muara Enim, 2 Pria Asal Pali Ditangkap
- Pengedar Narkoba di Kampar Ditangkap, Polisi Temukan 3,6 Kg Sabu-Sabu Dikubur di Belakang Rumah
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- BSI Sedang Asyik Melayani ASN di Dalam Mes, Brak! Datang Tamu Tak Diundang
- 58 Terdakwa Kasus Narkoba di Sumut Dituntut Hukuman Mati Selama 2024
- Satgas Pamtas Yonzipur Gagalkan Penyelundupan 4 Kg Sabu-Sabu di Perbatasan RI-Malaysia