Bantah Kabar Dirut Mangkir dari Panggilan KPK, Hutama Karya Siap Kooperatif & Terbuka

Bantah Kabar Dirut Mangkir dari Panggilan KPK, Hutama Karya Siap Kooperatif & Terbuka
PT Hutama Karya menyatakan kesiapannya untuk terbuka dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di sekitar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahun Anggaran 2018-2020. Foto: Situs Hutama Karya

jpnn.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) menyatakan kesiapannya bersikap kooperatif dan terbuka dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedang mengusut dugaan rasuah dalam pengadaan lahan di sekitar Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahun Anggaran 2018-2020.

Pernyataan tersebut Hal ini disampaikan EVP Sekretaris PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim melalui siaran pers kepada JPNN.com guna menaggapi pemberitaan tentang pemeriksaan terhadap salah satu petingginya yang dipanggil KPK pada Selasa (7/1/2025).

Adjib membantah pemberitaan yang menyebut Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto mangkir dari panggilan KPK.

Menurut Adjib, orang nomor 1 di Hutama Karya itu langsung memenuhi panggilan pemeriksaan sebagaimana jadwal dari KPK.

"Direktur Utama Hutama Karya telah memenuhi pemanggilan tersebut dalam rangka proses penyelidikan pada Selasa (7/1) pukul 13.20 dan selesai pada pukul 15.30," ujar Adjib melalui siaran pers ke redaksi JPNN.com pada Rabu (8/1/2025).

Selain itu, PT Hutama Karya juga mengeklaim akan mendukung program bersih-bersih yang digalakkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir di semua perusahaan pelat merah.

Oleh karena itu, BUMN bidang konstruksi itu pun akan terbuka kepada KPK yang mengusut kasus korupsi proyek tol Trans Sumatera.

"Hutama Karya berkomitmen untuk memenuhi setiap tahapan pemeriksaan yang berjalan, serta transparan dalam proses penyidikan kasus ini. Hutama Karya memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap proses bisnisnya," bunyi pesan tersebut.

PT Hutama Karya juga mengeklaim akan mendukung program bersih-bersih BUMN yang digalakkan oleh Menteri Erick Thohir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News