Soal Kasus Penggelapan, Zaskia Sungkar Diperiksa 5 Jam di Kejari Bogor

jpnn.com, BOGOR - Zaskia Sungkar diperiksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama lima jam atas kasus penggelapan dengan tersangka berinisial HF yang merupakan adik iparnya.
Zaskia memenuhi panggilan dengan didampingi oleh suaminya, Irwansyah.
"Tadi sekitar 25 pertanyaan. Mulai pemeriksaan pukul 10.00 WIB," ungkap Kasi Pidana Khusus Kejari Kabupaten Bogor Dodi Wiraatmaja seusai pemeriksaan di kantornya, Cibinong, Bogor, Kamis.
Dodi mengatakan hanya Zaskia Sungkar yang diperiksa sebagai saksi karena tercatat sebagai komisaris di perusahaan HBI, tempat tersangka HF menjabat sebagai direktur utama.
"Kalau Irwansyah ini mungkin hanya menemani istrinya ya. Yang diperiksa istrinya karena dia masuk kepengurusan PT HBI selaku komisaris," kata Dodi.
Dia menjelaskan bahwa tersangka HF melakukan pinjaman fiktif melalui program kredit usaha rakyat (KUR) di salah satu bank di Bogor atas nama 22 karyawannya senilai Rp 3,8 miliar. Tetapi uang tersebut malah digunakan untuk kepentingan pribadi.
"Selain itu, HF juga menggelapkan uang Koperasi Taman Wisata Matahari (TWM). Kerugian total dari dua kasus senilai Rp 4,3 miliar," terangnya.
Sementara, Zaskia Sungkar saat diwawancarai membeberkan bahwa tersangka HF sebelum terlibat kasus penggelapan sempat terlibat kasus penipuan.
Zaskia Sungkar diperiksa Kejari Kabupaten Bogor, Jawa Barat, selama lima jam atas kasus penggelapan. Sudah ada tersangkanya.
- Waspada Penipuan! PINTU Ajak Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- Polresta Pekanbaru Tangkap WNA Nigeria terkait Penipuan Modus Love Scam
- AKBP Bintoro Juga Terlibat Kasus Penggelapan
- Resmob Polda Metro Jaya Tangkap 4 Begal di Bogor
- Unsur Penipuan Tidak Terbukti, Ted Sioeng Minta Hakim Jatuhkan Vonis Bebas