Soal Kebahagiaan, Kaltim Nomor 4 tapi Angka Depresi Tinggi
jpnn.com, BALIKPAPAN - Provinsi Kalimantan Timur menempati posisi keempat Indeks Kebahagiaan Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (15/8).
Namun, dengan skor mencapai 73,57 dalam skala 0-100, angka ini tertinggi untuk regional Kalimantan.
Meski demikian, menurut Yulia Wahyu Ningrum dari biro psikologi Mata Hati Samarinda, hal tersebut jauh berbeda dengan kenyataan di lapangan.
“Temuan kami, angka depresi masih tinggi di Kaltim. Hal ini diketahui saat Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) melakukan konseling gratis untuk masyarakat," ucapnya kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group).
Dia mengatakan, penyebab depresi masyarakat di Benua Etam sangat beragam. Dalam dua tahun terakhir, sebutnya, faktor ekonomi jadi pemicu utama.
Dijelaskan Yulia, kepuasan pendapatan bakal memengaruhi banyak hal. Termasuk kepuasan perkawinan bagi pasangan rumah tangga, hingga makna hidup secara pribadi.
Yulia menerangkan, data yang dipotret Badan Pusat Statistik (BPS) tidak bisa menggambarkan secara utuh kondisi yang dialami masyarakat Kaltim.
“Saya baca dari media, di Balikpapan setiap hari ada 2-3 perceraian. Alasannya karena finansial. Sering kali saya juga menerima klien yang depresi akibat pemutusan hubungan kerja. Berat untuk mereka merasakan bahagia," ucap perempuan yang bekerja di Dinas Kesehatan Kaltim, itu.
Provinsi Kalimantan Timur menempati posisi keempat Indeks Kebahagiaan Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (15/8).
- Pj Gubernur Kaltim Resmikan Rehabilitasi Bendungan Babulu PPU
- Kaltim Raih Apresiasi Kinerja Pemerintah Daerah 2024
- Tinjau Makan Bergizi Gratis, Pj Gubernur Kaltim Siap Sukseskan Program Pemerintah
- Fly Jaya Siap Terbang ke Maratua-Lintas Kalimantan, Akmal: Kami Butuh Transportasi Udara
- Terima Surat DPO Harun Masiku dari KPK, Polisi di Kaltim Bergerak
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional