Soal Keberlanjutan Lingkungan, Mahfud Bicara Keterbukaan Informasi Sektor Agraria
jpnn.com, JAKARTA - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan keterbukaan informasi agraria, termasuk kepemilikan lahan menjadi hal penting demi mewujudkan keberlanjutan lingkungan.
Hal itu menjawab pertanyaan panelis debat soal cara menanggulangi pertambangan ilegal dan pembalakan liar demi mewujudkan keberlanjutan lingkungan dalam debat keempat kandidat pilpres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1).
"Keterbukaan informasi agraria, termasuk kehutanan, saya ini punya pengalaman di dalam sidang-sidang yang membicarakan ini, misalnya informasinya tertutup," kata Mahfud MD, Minggu.
Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengatakan bakal sulit mewujudkan menjaga lingkungan apabila informasi agraria, termasuk urusan lahan dibuat rahasia.
"Jadi penyelesaian tidak menyeluruh karena kemudian atas nama keterbukaan informasi publik, mereka katakan ini rahasia. Enggak bisa, dong," kata Mahfud.
Dia mengatakan ke depan perlu juga dibuat pendataan terhadap kepemilikan lahan agar misi menjaga lingkungan bisa terwujud.
"Oleh sebab itu, ini penting bagi kita keterbukaan informasi tentang data-data. Kalau kita menyelesaikan, data itu menjadi basis untuk penyelesaian," kata Mahfud.
Debat keempat kandidat pilpres 2024 bertema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, serta Masyarakat Adat dan Desa. (ast/jpnn)
Jawaban Mahfud MD dalam menanggulangi pertambangan ilegal dan pembalakan liar demi mewujudkan keberlanjutan lingkungan.
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan
- Danareksa Raih Predikat Informatif dari Komisi Informasi Pusat
- Pertamina Dukung Festival Ciliwung 2024 sebagai Komitmen pada Keberlanjutan Lingkungan
- Konsisten Terapkan Keterbukaan Informasi, BNI jadi BUMN Informatif versi KIP
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget