Soal Kebersamaan Jokowi, Prabowo, dan Ganjar, Elite PKB Bereaksi Begini

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid atau Gus Jazil menilai tidak ada unsur politik dalam kebersamaan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menhan RI Prabowo Subianto, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat panen raya.
Diketahui, tiga tokoh itu sebelumnya terpantau menghadiri panen raya padi di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3).
"Panen padi enggak ada hubungannya dengan proses pilpres," kata Gus Jazil kepada awak media, Jumat (10/3).
Legislator Komisi III DPR RI itu berkeyakinan Prabowo dalam memutuskan capres-cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), akan berbicara dahulu dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin.
Sebab, dua partai telah bersepakat membentuk poros politik demi mengusung tokoh menjadi Capres-Cawapres 2024.
"Kami percaya komitmen PKB dan Gerindra tetap terjaga. Urusan capres - cawapres mandatnya ada di tangan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," kata Gus Jazil.
Sebelumnya, pengamat politik Jamiluddin Ritonga merasa Jokowi secara terang-terangan mendukung Prabowo sebagai Capres 2024.
Penilaian itu terungkap setelah Jokowi terpantau didampingi Prabowo dan Ganjar Pranowo saat panen raya padi di Desa Lajer.
Waketum PKB Jazilul Fawaid (Gus Jazil) menanggapi kebersamaan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menhan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Kebumen.
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati
- Munas IKA PMII Dibuka, Cak Imin: Inilah Kami, Wahai Indonesia
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget