Soal Kelangkaan Oksigen, Politikus PAN Minta Pemerintah Bergerak Cepat dan Tepat

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus meminta pemerintah segera mengatasi kelangkaan oksigen medis dan harganya yang melambung dengan mengambil langkah konkret untuk menjamin pasokan oksigen sehingga mudah didapatkan masyarakat.
Dia juga minta para pengusaha jangan mengambil kesempatan dengan menaikkan harga secara tidak wajar. Saat ini oksigen medis dan refil tabung oksigen memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Menurut anggota DPR RI dapil Sumbar 2 ini, permintaan gas oksigen makin meningkat
dikarenakan kian mengganasnya kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir.
Sementara itu daya tampung rumah sakit juga makin terbatas dan masyarakat banyak yang mengalami gejala sesak napas dan angka saturasi oksigen di dalam darahnya turun yang mengharuskan mereka isolasi mandiri di rumah.
Situasi ini menyebabkan banyak masyarakat memborong tabung-tabung oksigen. Akibatnya terjadi kelangkaan yang berdampak pada harga tabung gas dan refil isi ulang menjadi naik.
“Bahkan di beberapa daerah kenaikan tersebut dilaporkan 3-4 kali lipat dari harga normal,” ungkap Guspardi, Senin (5/7).
Pembelian langsung oleh masyarakat umum secara besar-besaran tentu berdampak pada terganggunya pasokan untuk rumah sakit. Para pengusaha di bidang produksi dan distribusi tabung oksigen medis harus mendukung mobilisasi total untuk penyediaan oksigen medis ini.
Guspardi Gaus meminta pemerintah segera mengatasi kelangkaan oksigen medis dan harganya yang melambung dengan mengambil langkah konkret untuk menjamin pasokan oksigen sehingga mudah didapatkan masyarakat.
- Dukung Penegakan Hukum Kasus Korupsi Minyak, Putri Zulkifli Hasan: Jangan Mudah Termakan Isu
- Revisi UU TNI Dinilai Hidupkan Dwifungsi, Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Lakukan Ini
- Siap Backup PPATK Telusuri Aliran Dana Korupsi Minyak, Sahroni: Ngeri-Ngeri Sedap
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- DPR Sebut Pengangkatan PPPK 2024 Tahap 1 Dilaksanakan Tahun Ini, Honorer Tenang ya
- Langkah Mendes Yandri Berhentikan TPP Dinilai Bukan karena Like and Dislike