Soal Kemacetan, Essien: Indonesia 20 Kali Lebih Buruk dari Azerbaijan
jpnn.com, JAKARTA - Masih ingat dengan eks pemain asing Persib Bandung pada 2017 lalu, Michael Essien? Dia ternyata kini melanjutkan kariernya bermaun di Azerbaijan.
Saat diwawancara media negaranya, Ghana, dia ternyata sempat menyinggung kemacetan di Indonesia.
Kini, Essien main di klub Sabail FK. Dia berstatus pemain pelatih di sana. Awalnya, dia mengaku tak tahu soal Baku, karena itu dia tertarik untuk bermain di sana dan akhirnya memperkuat Sabail.
"Ketika teman saya mengatakan soal Baku, saya bahkan tidak tahu di mana kota itu. Tetapi hal tersebut tidak menghentikan saya untuk pergi ke Azerbaijan,” kata Essien dilansir Ghana Soccernet.
Essien menjelaskan, ada perbedaan besar saat main di Baku dengan di Bandung bersama Persib. Baginya, menikmati kehidupan di Baku lebih nyaman dibandingkan saat masih berada di Bandung.
“Tidak ada kemacetan lalu lintas di Baku sama sekali, dan saya memiliki sesuatu untuk dibandingkan. Beberapa tahun yang lalu saya bermain di Indonesia, situasi lalu lintas 20 kali lebih buruk. Masakan di Azerbaijan sangat enak, tetapi tinggi kalori," tandasnya.(dkk/jpnn)
Masih ingat dengan eks pemain asing Persib Bandung pada 2017 lalu, Michael Essien? Dia sedang bermain di Azerbaijan ternyata menyinggung soal kemacetan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- Forum Pemred SMSI Gelar Diskusi Membedah Solusi Kemacetan yang Merugikan Masyarakat
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- Antisipasi Kemacetan, Warga Minta Polisi Siaga di Simpang OPI