Soal Kematian Ustaz Maaher, Bang Edi Ingatkan Novel Baswedan Begini
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan meminta penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, tidak cepat berburuk sangka terkait kematian Soni Eranata alias Maaher At-Thuwailibi.
Edi menyatakan hal tersebut menanggapi kicauan Novel di media sosial, yang sebelumnya menyoroti soal kematian Maaher.
"Saya meminta sebaiknya Novel jangan cepat berburuk sangka sebelum tahu masalah yang sebenarnya atas kematian Maaher," ujar Edi kepada JPNN.com, Jumat (12/2).
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini lantas mengingatkan, penyebab meninggalnya Ustaz Maaher adalah sakit karena penyakit.
"Sakitnya itu juga menurut saya tidak perlu disampaikan Polri kepada publik, demi menjaga nama baik keluarga Maaher," ucapnya.
Pakar ilmu kepolisian dari Universitas Bhayangkara, Jakarta ini lebih lanjut mengungkapkan, kepolisian sebenarnya telah banyak membantu almarhum selama ini.
Namun, hal itu tidak diumbar oleh Polri kepada publik, karena merupakan bagian dari tanggung jawab dalam menjalankan tugas yang diamanatkan.
"Selama menangani Maaher, kami melihat polisi sangat banyak membantu Maaher, termasuk mengantar dan mengurusi Maaher berobat ke RS Polri. Artinya, polisi memperhatikan perkembangan kesehatan Maaher," kata Edi.
Bang Edi mengingatkan Novel Baswedan terkait kicauannya terkait kematian Soni Eranata alias Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
- Lemkapi Klaim Polri Memuaskan di 100 Hari Pemerintahan Prabowo
- Lemkapi Harap Polri Sikat Mafia Pengirim PMI Ilegal
- Kerja Sama Kapolri dan Panglima TNI Dinilai Bagus dalam Pengamanan Nataru
- Polda Papua Masih Menunggu Petunjuk Mabes Polri Soal Kuota Bintara 2025
- Hasil Survei Lemkapi: Kepuasan Terhadap Kinerja Polri 82,1 Persen
- Propam Periksa 256 Senjata Api Personel Kepolisian di Polda Kalsel