Soal Kemungkinan Pembongkaran Makam Dokter Aulia Risma, Kombes Artanto Bilang Begini
jpnn.com, SEMARANG - Polda Jawa Tengah masih terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian dokter Aulia Risma Lestari, 30.
Bahkan ada kemungkinan polisi akan melakukan pembongkaran makam mahasiswi PPDS Anestesia Universitas Diponegoro (Undip) itu.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto menyebut pembongkaran makam korban ditentukan oleh perkembangan penyelidikan.
"Ini dinamika, nanti kita lihat perkembangan lebih lanjut," kata Kombes Artanto, seusai menerima Nuzmatun Malinah, ibunda mendiang Aulia Risma melapor kematian putrinya di SPKT Polda Jateng, Rabu (4/9).
Dia mengatakan proses autopsi psikologis masih berlangsung. Itu dilakukan sebagai langkah untuk mengungkap penyebab kematian dokter Aulia Risma.
Dia menyebut ibunda dokter Aulia Risma bersama kuasa hukum yang didampingi tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) itu mengadukan kasus kematian putrinya.
Di sisi lain, kepolisian juga telah menerima informasi dan sejumlah barang bukti-bukti hasil investigasi oleh Kemenkes dan Kemendikbudristek.
Di antaranya surat, keterangan korban di handphone dan rekaman suara korban. Bukti-bukti itu akan diuji laboratorium oleh kepolisian, termasuk memastikan suara identik korban.
Polda Jawa Tengah (Jateng) buka suara tentang pembongkaran makam dokter Aulia Risma.
- Peserta PPDS Undip Dipanggil Polisi soal Perundungan Dokter Aulia
- Dipolisikan soal Perundungan PPDS Undip, Ini Reaksi Menkes Budi
- Undip-RSUP Dr Kariadi Akhirnya Akui Ada Budaya Perundungan di Pendidikan Dokter Spesialis
- Kabar Terbaru dari Kombes Artanto Soal Kasus Perundungan Mahasiswi Undip Semarang
- Polda Jateng Periksa 17 Saksi di Kasus Kematian dr Aulia Risma PPDS Undip
- 5 Pernyataan Sikap Majelis Rektor PTN soal Kasus Perundungan PDSS Undip