Soal Kepastian Dukung Bobby di Sumut, Herman Khaeron: Tergantung Persetujuan Pak SBY

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron belum resmi mendukung Wali Kota Medan sekaligus menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution pada Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Herman Khaeron menyebut keputusan partainya mengusung Bobby akan ditentukan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Kami akan rapat, itu, kan, sangat tergantung kepada persetujuan di Ketua Majelis Tinggi," kata dia ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6).
Menurut Herman Khaeron, keputusan dari SBY bakal diawali dari laporan yang disusun satgas Demokrat di level bawah.
Satgas itu, katanya, akan memberikan informasi soal peta politik di Sumut, lalu memberikan ke Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang diteruskan ke SBY.
"Kami dalam waktu dekat satgas akan buat laporan, kami akan laporkan, setelah melaporkan, ketum akan laporkan ke majelis tinggi," ujar Herman Khaeron.
Namun, Herman Khaeron menganggap Bobby punya visi dan pendidikan yang mumpuni untuk memimpin Sumut.
Terlebih lagi, lanjut dia, Bobby sudah berpengalaman memimpin Medan yang menjadi satu di antara daerah di Sumut.
Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki peran kunci untuk menentukan dukungan parpol kepada Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024.
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Gelar Doa Bersama untuk Almarhum Renville, AHY: Kita Kehilangan Salah Satu Kader Terbaik
- Menantu Jokowi Jadi Kader Gerindra, Baru Menerima KTA Saat Perayaan HUT ke-17
- Menjelang Pelantikan, Agung Nugroho Temui SBY, Dapat Pesan Khusus, Simak
- Puncak Perayaan HUT ke-17 Gerindra, Jokowi Belum Konfirmasi Hadir, Megawati Absen
- Tak Ingin IKN Mangkrak Kayak Hambalang, Demokrat: Cukupkan Saling Berbalas Dendam!