Soal Kerumunan, DPRD Sikka: Jangan Sandingkan Jokowi dengan Rizieq Shihab

Manto mengharapkan agar berbagai polemik dan kontroversi yang berkembang tidak digiring sebagai opini politis yang menyerang substansi kunjungan kerja Presiden ke bumi NTT.
“Kesejahteraan rakyat adalah intensi luhur yang terus diperjuangkan dan diwujudkan oleh Presiden Jokowi. Rakyat NTT sungguh merasakan kehadiran negara melalui perhatian pemerintah pusat. Bendungan Napun Gete adalah mahakarya dan rahmat untuk Kabupaten Sikka Manise,” simpul Alumni STFK Ledalero ini.
Diketahui, Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN) merespons dinamika seputar Kerumunan saat Presiden Jokowi mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Sikka, Flores, NTT, dengan menggelar Diskusi (online/offline) bertema "Rakyat Menggugat".
Hadir sebagai Pembicara dalam Diskusi diskusi ini, Pengamat Komunikasi Politik Maksimus Ramses Lalongkoe, Ketua Presidium Kongres Rakyat Flores/Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus, Tokoh Masyarakat Sikka/Mantan Anggota DPRD Kabupaten Sikka Silverius F Angi, dan Aktivis/Tokoh Pemuda Kabupaten Sikka, NTT Paul Nining Pau.(fri/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Menurut Manto, konteks kerumunan warga Sikka, tidak dapat dibandingkan atau disamakan dengan konteks kerumunan massa dalam kasus Mohammad Rizieq Shihab.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Rapat Pleno V DPP AMPI: Kembalikan Muruah Organisasi, Perkuat Soliditas Kader
- Kepemimpinan Dalam Organisasi: Tantangan dan Peluang
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Refleksi Sistem Pendidikan dan Tantangan Melahirkan Generasi Pemimpin Masa Depan
- Jokowi Lakukan Pertemuan Terbatas dengan Sultan HB X di Klaten
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons