Soal Keturunan PKI Bisa Daftar TNI, Kapitra Minta Jenderal Andika Lakukan Ini
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menanggapi langkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang mengizinkan anak keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) mendaftar sebagai prajurit TNI.
Menurut Kapitra, keputusan Jenderal Andika itu sudah menjadi polemik di masyarakat.
Andika disarankan untuk memberikan narasi yang jelas dan bersifat akademis terkait keputusan tersebut.
"Harus ada suatu konsensus nasional sebenarnya sehingga tidak menimbulkan debatable dan polemik di masyarakat," kata Kapitra kepada JPNN.com, Senin (4/4).
"Harus ada kajian dan persepsi yang jelas, tidak hanya secara hukum, tetapi juga sosial politik," ungkap Kapitra.
Dia sebenarnya setuju dengan keputusan Andika. Sebab, melarang keturunan PKI menjadi anggota TNI itu sama dengan merampas hak asasi orang.
"Harus ada verifikasi. Nah, narasi yang disampaikan panglima kurang. Harus ada tambahan narasi sosial politik sehingga orang tidak salah persepsi," ujar Kapitra.
"Kami juga harus memegang hak-hak dasar masyarakat sebagai manusia, basic human right. Artinya, tidak adil membebankan dosa orang lain kepada seseorang yang tidak melakukannya," ujar Kapitra.
Politikus PDIP Kapitra Ampera menanggapi langkah Panglima Jenderal Andika Perkasa yang membolehkan keturunan PKI untuk jadi calon prajurit TNI
- Mayjen TNI Putranto: Prajurit Bermain Politik Akan Saya Pecat
- Brigjen Simon Kamlasi Sudah Kantongi SK Pensiun, Diteken Langsung Jokowi
- Prajurit TNI Diingatkan Tak Mudah Terhasut Isu Provokatif
- Korem 151/Binaiya Dorong Kesadaran Prajurit untuk Jalani Pola Hidup Sehat
- Mengasah Kemampuan Prajurit, Kodim 1312/Talaud Melaksanakan Latihan Bela Diri Taktis
- Kapendam Siliwangi Ungkap Kondisi Prajurit TNI yang Keracunan Massal Sebelum Kawal Kunjungan Jokowi