Soal KLB PSSI, Mantan Anggota Komite Etik FIFA Punya Pesan Penting, Simak
jpnn.com - Isu untuk mendorong Kongres Luar Biasa (KLB) di tubuh PSSI menyeruak di tengah masyarakat. Dorongan ini muncul seiring dengan lahirnya rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Mantan Anggota Komite Etik FIFA, Dali Tahir mengajak semua pihak untuk bersikap bijaksana melihat konteks permasalahan.
Menurut sesepuh sepak bola Indonesia berusia 75 tahun itu, selama 40 tahun pengalamannya berkecimpung di kepengurusan sepak bola, aturan serta proses dalam mendorong sebuah KLB harus diperhatikan.
Dia menjelaskan KLB pada dasarnya tidak dilarang untuk dilakukan di tengah jalannya sebuah periode kepengurusan PSSI. Namun, dia menyebut PSSI adalah organisasi yang menjadikan statuta FIFA sebagai pedoman dalam melangkah.
Karena itu, dia mengajak semua pihak turut berpegang kepada pedoman tersebut. Hal ini agar sepak bola Indonesia tidak sampai memalingkan sikap dari aturan FIFA yang jika dilanggar justru mengundang konsekuensi yang merugikan.
"Kami ikuti aturan FIFA. Bila besok harus ada KLB, kalau semua tiba-tiba. Lalu aturan FIFA harus dikemanakan? FIFA ini organisasi profesional, anggotanya 211 negara, bahkan lebih banyak dari PBB yang beranggotkan 195 negara. PSSI berjalan di koridor aturan," kata Dali Tahir.
"Memang iya, boleh dibahas soal tanggung jawab moral, tetapi saya di sini berkewajiban menyampaikan pasal di statuta FIFA itu menyebutkan, menolak dengan keras segala macam bentuk intervensi pihak ketiga dan pemerintah," kata dia.
Karena itu, Dali tak menampik bahwa salah satu rekomendasi yang ditelurkan TGIPF untuk PSSI berpotensi dianggap sebagai bentuk intervensi pihak ketiga oleh FIFA.
Soal KLB PSSI, Mantan Anggota Komite Etik FIFA memiliki pesan penting. Simak selengkapnya.
- Pengadilan Sahkan Pengurus Ikatan Notaris Hasil KLB Bandung
- Gatot Sebut Pemerintah Bakal Berhati-hati Merespons Polemik Pertandingan Antara Bahrain vs Indonesia
- Asprov PSSI DKI Jakarta Diminta Segera Gelar Kongres Luar Biasa
- Sepak Bola Olimpiade Paris 2024: Hanya Kapten yang Dapat Berdiskusi dengan Wasit
- Presiden Jokowi: Semakin Banyak Kompetisi Sepak Bola Indonesia, Semakin Bagus
- FIFA Turun Tangan Menyelidiki Nyanyian Rasis Pemain Argentina, Ada Sanksi?