Soal Koalisi Indonesia Bersatu, Hensat Sebut Sensasi dan Arahan Istana

jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio menganggap tidak ada yang spesial dari koalisi yang dibangun Golkar, PAN, dan PPP demi menyambut 2024.
Hensat sapaan akrab Hendri Satrio justru menganggap kerja sama tiga partai yang dinamai Koalisi Indonesia Bersatu itu hanya prematur dan cari sensasi politik saja.
"Jadi, menurut saya saat ini masih cari sensasi saja," kata dia, Jumat (13/5).
Hensat beralasan perpolitikan Indonesia bergitu cair apabila berbicara koalisi, sehingga dirinya menganggap kerja sama Golkar, PAN, dan PPP bersifat prematur serta cari sensasi.
Selain itu, kata dia, Koalisi Indonesia Bersatu ini sebenarnya belum solid menentukan Capres 2024.
Ketiga parpol justru menunggu NasDem yang bakal mengumumkan tiga nama yang berpotensi diusung sebagai kandidat pemimpin di Indonesia.
"Nah, ini arahnya mau ke mana, misalnya nanti apakah ayunannya buat wapres. Ini, kan, ayunannya berkaitan dengan NasDem yang akan mengumumkan tiga capres," ungkap Hensat.
Namun, menurut Hensat, Koalisi Indonesia Bersatu bakal menuai sorotan dan spesial jika ada peran Istana demi mendorong tiga partai bekerja sama.
Hensat justru menganggap kerja sama tiga partai yang dinamai Koalisi Indonesia Bersatu itu hanya prematur dan cari sensasi politik saja.
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- KLB Gerindra Putuskan Prabowo Maju Capres 2029, Haryara Tambunan Merespons, Simak
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Bahlil Yakin Ridwan Kamil Menang 1 Putaran, Sama Seperti Prabowo di Pilpres
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?