Soal Konflik di Myanmar, Sukamta Sepakat dengan Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Sukamta meminta para pemimpin negara di ASEAN perlu melakukan langkah nyata menyusul peristiwa berdarah di Myanmar.
Setidaknya para pemimpin ASEAN perlu mencegah tindakan pembunuhan di Myanmar.
Sejak terjadi kudeta militer, Sukamta mencatat 700 warga sipil meninggal dunia di Myanmar oleh aparat setempat.
"Para pemimpin ASEAN tidak boleh tinggal diam, harus ada upaya konkret untuk segera menghentikan kekerasan terhadap warga sipil di Myanmar," kata Sukamta dalam pesan singkatnya kepada awak media, Jumat (16/4).
Sukamta menyebut, negara ASEAN perlu menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) demi menyelesaikan konflik berdarah di Myanmar.
"Usul Pak Jokowi untuk diadakan KTT ASEAN untuk membahas krisis di Myanmar sudah tepat, mestinya hal ini segera diwujudkan apalagi beberapa negara ASEAN seperti Malaysia dan Brunei menghendaki bisa diselenggarakan di Jakarta sebagai Sekretariat ASEAN," ungkap Wakil Ketua Fraksi PKS tersebut.
Menurut pria Yogyakarta itu, para pemimpin ASEAN jangan sampai ragu melangkah karena adanya prinsip nonintervensi. Situasi yang terjadi di Myanmar saat ini dengan banyaknya korban sipil menuntut sikap tegas ASEAN untuk campur tangan.
"Yang terjadi di Myanmar saat ini sudah mengarah kepada pembunuhan massal oleh rezim secara sistematis. Ini bentuk kejahatan HAM yang sangat berat," beber dia. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Negara ASEAN perlu menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) demi menyelesaikan konflik berdarah di Myanmar.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Jokowi Wariskan Masalah Birokrasi, Prabowo Harus Bertindak Lebih Berani
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- Dipecat PDIP, Gibran Merespons
- Respons Gibran Seusai Dipecat PDIP: Kami Menghargai & Menghormati Keputusan Partai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon