Soal Konflik Rempang, Muhadjir Harapkan Ada Titik Temu
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy berharap relokasi warga di Pulau Rempang, Batam yang berujung bentrok bakal segera selesai.
Dia berharap segera ada solusi yang memuaskan semua pihak.
“Jadi, namanya investasi juga betul-betul kami sambut karena mencari investor juga tidak mudah sekarang ini. Ini adalah peluang,” ucap Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (13/9).
Alumnus Universitas Airlangga itu menyebutkan bahwa dia turut Chengdu, China pada saat penandatangan kerja sama dan investasi di Rempang.
Menurut dia, saat itu negosiasi untuk kerja sama dan investasi berjalan cukup alot dan lama.
“Tetapi kalau itu berkaitan dengan masyarakat juga harus didengar dan kemudian dicarikan jalan ke luar pokoknya harus ada titik temulah,” kata dia.
Muhadjir menambahkan investasi harus tetap berjalan, tetapi masyarakat juga harus diakomodasi aspirasinya.
Seperti diketahui, bentrokan terjadi antara petugas gabungan dari Polri, TNI, Ditpam Badan Pengusahaan (BP) Batam, dan Satpol PP dengan warga di Pulau Rempang terjadi pada Kamis (7/9).
Muhadjir Effendy berharap relokasi warga di Pulau Rempang, Batam yang berujung bentrok segera selesai.
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Spanduk dan Penyanderaan Karyawan PT MEG oleh Warga Rempang Jadi Latar Belakang Konflik
- Soal Bentrokan di Rempang, Kompolnas Awasi Kerja Polisi
- Ini Penjelasan Polisi soal Bentrok di Rempang
- Penting, Debat Cagub Kepri Bahas Kampung Tua Pulau Rempang
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri