Soal Korupsi Transjakarta, Jaksa Agung Ogah Dengar Suara Luar

jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung Basrief Arief menegaskan tak ingin mendengar suara-suara dari luar yang dapat mengganggu penegakan hukum penyidikan dugaan korupsi pengadaan Bus Transjakarta di Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2013.
"Saya tidak mau mendengar suara di luar," ungkap Basrief di Kejaksaan Agung, Kamis (5/6) kepada wartawan.
Dia menegaskan penyidikan kasus ini juga berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan, bukan dari lain-lain. "Saya akan gunakan apa yang ada di Berita Acara Pemeriksaan. Kita ini penegak hukum. Apapun keterangan yang diberikan, itu yang dikembangkan," kata Basrief.
Dijelaskan Basrief pemeriksan terhadap empat tersangka kasus ini belum tahap substansi. Menurutnya, saat ini masih dalam tahap permintaan keterangan terkait Memorandum of Understanding penunjukan kerjasama dari penerima Kuasa Anggaran ke pihak-pihak yang terlibat dalam pengadaan proyek tersebut.
"Sementara saksi lain masih tetap kita lakukan pemeriksaan," ungkapnya.
Basrief juga membantah soal adanya surat edaran dari Jaksa Agung kepada penyidik untuk menunda pemeriksaan terhadap Joko Widodo selaku Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, pihaknya belum mengarah pada substansi masalah sehingga informasi yang beredar dengan mengait-ngaitkan Jokowi dipastikan tidak benar. "Pada penyidikan kasus ini, kami tidak ada kepentingan lain, selain penegakan hukum," tuntasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Jaksa Agung Basrief Arief menegaskan tak ingin mendengar suara-suara dari luar yang dapat mengganggu penegakan hukum penyidikan dugaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Formasi Honorer Database BKN Sudah Terungkap, tetapi Nasibnya Belum Jelas
- Mahasiswa Sumbar Tolak Asas Dominus Litis yang Mengancam Keutuhan Sistem Peradilan
- Tantangan Bagi Kepala Daerah Baru, Rahmat Saleh Ingatkan 4 Hal Penting Ini
- Info Terbaru soal Penempatan Guru PPPK 2024, Penting
- Tri Tito Karnavian Lantik 34 Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Provinsi
- Soal Langkah KPK kepada Hasto, Ronny PDIP: Ini Penahanan Politik