Soal KTP, Prabowo Masih Belum Puas
Penggunaan Kartu Keluarga Dianggap Memberatkan
Selasa, 07 Juli 2009 – 18:06 WIB
JAKARTA – Prabowo Subianto, cawapres yang mendampingi Megawati Soekarnoputri, belum sepenuhnya puas dengan penggunaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi warga negara yang tidak tercatat di Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk bisa mencontreng. Alasannya, keharusan mencontreng di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sesuai alamat di RT/RW yang tertera di KTP akan memberatkan pemilih yang tidak lagi berdomisili sesuai KTP.
“Bisa memilih tapi pakai KTP dan kartu keluarga sesuai domisili itu memberatkan rakyat kecil, terutama yang bekerja keras dan berpenghasilan tak seberapa seperti pemulung, petani atau nelayan,” ujar Prabowo saat menyampaikan pidato politik di rumah Megawati, Kebagusan, Jakarta Selatan, Selasa (7/7).
Prabowo mengklaim bahwa pendukung pasangan Mega-Prabowo adalah para pedagang di pasar, petani, nelayan dan buruh. Menurutnya, banyak yang akan kesulitan menggunakan hak pilih jika penggunaan KTP tetap harus sesuai alamat di KTP dan menggunakan kartu keluarga.
Tak hanya itu, dalam pidatonya Prabowo juga masih mempersoalkan Daftar pemilih Tetap dari KPU yang baru dibuka sebagai dokumen publik pada pukul 23.30 Senin (6/7) malam. “Padahal Ketua KPU sudah menjanjikan dibuka jam 12 siang. Sesuai UU Pilpres, ini harus menjadi dokumen publik 30 hari sebelum pilpres. Ternyata kami baru baru kemarin malam,” tandasnya.
JAKARTA – Prabowo Subianto, cawapres yang mendampingi Megawati Soekarnoputri, belum sepenuhnya puas dengan penggunaan Kartu Tanda Penduduk
BERITA TERKAIT
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia