Soal Kudatuli, Eks Aktivis PRD: Sejak Awal Orba Mau Mengkambinghitamkan Kami
Alhasil, Petrus dan aktivis di PRD diburu. Bahkan, pemerintah juga mengorganisir organisasi sosial politik.
Dia mengingat bahwa pada 11 Agustus 1996, dirinya ditangkap bersama Budiman ketika berada di kediaman kakak Romo Sandyawan. Bersama Budiman, dirinya menolak tawaran penyelamatan dari berbagai individu untuk melarikan diri ke luar negeri.
"Kami tertangkap 11 Agustus. Aku, Budiman, dibawa ke sebuah tempat. Saya ditodong pistol di perut, dibawa ke sebuah tempat dan saya ingat karena mata saya tak ditutup, saya bisa melihat setelah perempatan Mal Pejaten Village, belok kanan, ada jalan menuju perbukitan. Di situ ada tulisan Wisma Sudirman. Di situ tempat rahasia, di mana tempat penyiksaan, interogasi, ada penjara, selnya, lapangannya," ungkap dia.
Di tempat itu, dia mengaku disiksa dan ditahan. Pada 29 jam pertama, dirinya tak boleh istirahat dan diinterogasi terus menerus. Setelah tujuh hari disekap, Petrus mengaku akhirnya diserahkan ke Kejaksaan Agung dan ditahan di sana selama tiga bulan, sebelum akhirnya dipindah ke Cipinang dan diadili. (mg10/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Sejak awal rezim Orde Baru (Orba) Soeharto berusaha mengkambinghitamkan warga sipil yang tergabung di PRD atas peristiwa Kudatuli
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Peristiwa Kudatuli Wujud Perjuangan Rakyat Melawan Pemerintahan Otoriter Era Orba
- Aktivis PRD Ini Ingatkan Rakyat Jangan Salah Pilih pada Pemilu 2024
- Anies Mengomentari Jokowi & Prabowo Makan Bakso Bareng, Orba!
- New York Times Sebut Prabowo Timbulkan Ketakutan, Analis Anggap Gemoy Cuma Pencitraan
- Lokasi Desak Anies saja Diganggu, Bagaimana Demokrasi Mau Maju?
- Malari Membakar Jakarta, Antara Persaingan Elite Tentara dan Sentimen Anti-Tionghoa