Soal Kuota Internet, Kemendikbud Diminta Bermitra dengan Operator Mumpuni
Masih dalam laporan yang sama, cakupan luas jaringan Telkomsel ternyata juga diimbangi oleh pengalaman menonton video streaming dengan kategori terbaik. Telkomsel mengantongi skor 62.9 (dari 100).
Sementara itu, XL, Indosat dan Tri memiliki skor 54.4, 53.1, dan 52.8. Laporan Opensignal menempatkan Smartfren dengan skor 34.4.
Sementara kecepatan unduh, rata-rata pengguna Telkomsel merasakan kecepatan unduh tercepat sebesar 13,1 Mbps di Indonesia.
Skor kemenangannya 3,8 Mbps lebih cepat dari pesaing terdekatnya, XL, dan lebih dari tiga kali lipat lebih cepat dari Smartfren.
Pada skor Pengalaman Kecepatan Unduhan 4G: Telkomsel mencapai skor tertinggi — 14,8 Mbps — XL di peringkat kedua dengan skor 10,7Mbps, diikuti dengan Indosat, 3 dan Smartfren dengan skor 9,4 Mbps, 7,9Mbps, dan 4,3 Mbps.
Pada kecepatan unggah, Telkomsel menjadi pemenang dengan skor 5,1 Mbps, sementara XL hampir menyaingi pemenang kami dengan skor 4,9 Mbps. Operator 3 dan Indosat 4,5 Mbps. Smartfren 1 Mbps. Dalam pengalaman video, Telkomsel menang di hampir semua kota.
Saat ini, Telkomsel telah memiliki lebih dari 228.000 base transceiver station (BTS) di Indonesia. Sebanyak 178.000 di antaranya merupakan BTS broadband yang mampu menghadirkan layanan 3G dan 4G yang telah menjangkau 95 persen wilayah populasi masyarakat Indonesia.
Telkomsel juga telah menggelar lebih dari 20.000 BTS yang tersebar di wilayah 3T dan perbatasan negara. (esy/jpnn)
Kemendikbud diminta bermitra dengan operator telekomunikasi yang sudah teruji, terkait pemberian kuota internet siswa, guru, mahasiswa, dan dosen.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas
- Kemendikbudistek Wujudkan Mimpi Anak Indonesia Lewat Beragam Program Beasiswa
- Ada Misa Agung, 208 Sekolah di Jakarta Belajar Jarak Jauh pada 5 September
- Peningkatan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru Menjadi Pilar Penting Merdeka Belajar