Soal Lapindo, Anak Buah Mega Bela Keluarga Bakrie
Selasa, 29 Mei 2012 – 03:05 WIB

Soal Lapindo, Anak Buah Mega Bela Keluarga Bakrie
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Komisi VII DPR Effendi Simbolon menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada keluarga Bakrie yang melaksanakan jual-beli tanah sebagai rasa empati pada masyarakat yang terkena musibah lumpur panas, di Sidoarjo, Jawa Timur.
"Saya pribadi salut pada keluarga Bakrie. Kenapa? Karena kita tahu mereka itu satu-satunya pengusaha pribumi berempati besar pada rakyat yang terkena dampak lumpur dan tidak lari ke luar negeri seperti yang terjadi pada pengusaha non-pri pengemplang dana BLBI, dimana mereka lepas tangan dan tidak bertanggungjawab," kata Effendi Simbolon saat berbicara dalam seminar dan launching buku berjudul "Lumpur Lapindo File: Konspirasi SBY-Bakrie" di Kampus Unas, Jakarta, Senin (28/5).
Sebagai institusi bisnis yang diputus pengadilan tidak bersalah, lanjut politisi PDI-P itu, keluarga Bakrie bisa saja membangkrutkan perusahaan tersebut. Tapi mereka memilih untuk ikut mengulurkan tangan membantu korban.
Dalam kaitan tugas DPR, Effendi Simbolon menegaskan bahwa tim bentukan DPR yang dipimpin Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso tahun 2007, sudah melaporkan hasil kerjanya tahun 2009. Dalam rapat paripurna DPR September 2009 dinyatakan bahwa semburan lumpur di Sidoarjo adalah murni fenomena alam atau bencana alam, bukan karena pengeboran. “Jadi, masalah tersebut bukan tanggungjawab DPR, tetapi sudah menjadi tanggungjawab pemerintah,” katanya.
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Komisi VII DPR Effendi Simbolon menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada keluarga Bakrie yang melaksanakan jual-beli
BERITA TERKAIT
- Fraksi PKB Berharap MK Tolak Gugatan Terkait PAW Anggota DPR
- Bawaslu Incar Pemodal Politik Uang di PSU Pilkada Kabupaten Serang
- Yorrys Dukung Bahlil Menerapkan Pengelolaan Golkar Secara Modern
- Pakar Hukum Abdul Chair Dorong MK Tetapkan Pemenang Pilkada Banggai Tanpa Kembali PSU
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Gibran bin Jokowi Tak Berkontribusi, Wajar Ada yang Meminta Ganti