Soal Larangan Salam Beda Agama, Yenny Wahid: Dunia Sedang Defisit Toleransi
Minggu, 17 November 2019 – 13:02 WIB

Putri Presiden Keempat RI Gus Dur, Yenny Wahid. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com
Yenny menjelaskan pengucapan salam beda agama tidak akan meninggalkan dimensi ketuhanan. Dia menilai hal itu justru menguatkan dimensi sosial, di tengah-tengah kemajemukan rakyat Indonesia.
"Ini dua hal yang berbeda. Fatwa itu mengikat kalau itu dia merasa ini diniatkan sebagai suatu hal yang punya dampak atau memiliki dimensi teologis. Tetapi kalau dari perpektif berbeda, dalam dimensi sosial, tak ada salah sama sekali untuk melakukan upaya menghormati kepercayaan orang lain," kata Yenny. (tan/jpnn)
Mengenai pandangan soal larangan salam beda agama oleh MUI Jatim, Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, bercerita soal kondisi dunia yang mengalami defisit toleransi akhir-akhir ini.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
BERITA TERKAIT
- Dinilai Menyebarkan Pesan Perdamaian, Yenny Wahid Terima Penghargaan
- Veddriq Leonardo Masuk Nominasi Atlet Terbaik Dunia, Ayo Beri Dukungan
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Yenny Wahid tak Setuju Wacana MLB NU
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional, Begini Reaksi Yenny Wahid
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai