Soal Ledakan di Asrama Polisi, Irjen Luthfi Beri Penjelasan Begini
jpnn.com, SEMARANG - Penyidik Polda Jawa Tengah (Jateng) memeriksa tujuh saksi terkait ledakan di Asrama Polisi (Aspol) Grogol Indah, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah pada Minggu (25/9).
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan saksi-saksi yang diperiksa di antaranya pengirim paket diduga berisi bahan petasan, penerima paket, dan anggota Satintelkam Polresta Surakarta.
Jenderal bintang dua itu menyebut paket yang menimbulkan ledakan di Asrama Polisi itu sebelumnya dikirim dari salah satu commanditaire vennootschap (CV) di Indramayu.
"Pengirim membenarkan melakukan pengiriman paket tersebut, dari pihak penerima membenarkan pernah memesan paket sebanyak dua kali," kata Luthfi dalam keterangannya, Senin (26/9).
Menurut Irjen Luthfi, anggota Satintelkam Polresta Surakarta mengakui telah melakukan operasi pengamanan terhadap barang bukti paket tersebut.
Sebelumnya, insiden ledakan itu mengakibatkan satu personel Polresta Surakarta Bripka Dirgantara Pradipta terluka akibat ledakan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan kejadian itu diketahui saat ada yang mendengar suara ledakan yang sangat kuat.
Saking kuatnya, ledakan itu sampai mengakibatkan jendela rumah bergetar.
Irjen Ahmad Luthfi sampaikan info terkini soal ledakan di Asrama Polisi yang diduga akibat paket berisi bahan petasan. Ada 7 saksi diperiksa.
- Respons Polda Jateng Setelah Menerima Memori Banding Aipda Robig
- Darso Meninggal Dunia Seusai Dijemput Polisi Jogja, Polda Jateng Periksa 13 Orang
- Polisi Belum Sampaikan Hasil Ekshumasi Jenazah Darso, Ini Alasannya
- Terjadi Ledakan di Rumah Polisi Mojokerto, 2 Orang Tewas
- Polda Jateng Bongkar Makam Darso yang Tewas Setelah Dijemput Polisi Jogja
- Warga Semarang Tewas Diduga Dipukuli Oknum Polisi Jogja