Soal LHKPN Buwas Ingin Jujur

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso masih terus berupaya merampungkan pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. Pria yang karib disapa Buwas, itu mengaku berupaya untuk jujur dalam mengisi LHKPN tersebut.
"Kita bicara kejujuran karena bukan apa-apa, ini ada kepentingan. Saya tidak mau mempermasalahkan itu," ujar Budi di Mabes Polri, Senin (29/6).
Buwas mengatakan, perlu diketahui bahwa blanko LHKPN ini tidak sederhana mengisinya. Blanko itu sangat banyak. Dia mencontohkan, misalnya untuk harta yang dibeli tahun 1990 yang kemudian nanti dikomparasi dengan tahun sekarang soal nilai maupun pajaknya. "Bagaimana saya harus menelusuri itu? Kan tidak gampang. Itu perlu orang ahli yang menghitung itu," ujar Budi. "Sekarang sedang berjalan."
Buwas mengaku kalau salah mengisi nanti bisa jadi persoalan pidana pemalsuan. Nah, ia tak menginginkan itu terjadi.
"Saya ingin memberikan contoh yang benar. Sama dengan saya menyidik kasus, saya memberi contoh penyidikan yang benar," kata Buwas.
Dia mengaku pengisian LHKPN itu tidak mungkin diselesaikan dalam bulan puasa ini. Apalagi, kata dia, banyak yang harus diisi dan harus jujur. "Itu harus diisi secara jujur," tegasnya secara menambahkan blanko LHKPN sudah dikirimkan kepadanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso masih terus berupaya merampungkan pengisian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. Pria
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB
- Polri Buka Seleksi Bintara, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang
- Rosan Roeslani Ditunjuk Jadi Kepala Danantara, Sebegini Harta Kekayaannya
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan