Soal Mafia PCR, Bara JP: Jangan Menggiring Opini, Buktikan

“Saya melihat isu ini semata-mata digulirkan untuk menyalurkan hasrat politik terkait ilusi akan adanya reshuffle kabinet,” ujar Arif dalam keterangannya, Sabtu (6/11/2021).
Arif menyatakan isu tersebut tidak memiliki basis fakta yang kuat, hanya digunakan untuk kepentingan mendorong wacana pergantian kabinet,
“Isu-isu yang digunakan pun sebenarnya lemah dan tidak punya basis fakta. Namun, disajikan dengan bahasa yang mencekam," bebernya.
Arif meyakini jika isu terkait test PCR menunjuk hidung dua menteri yang terlibat aktif dalam penanganan pandemi Covid-19, yaitu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Padahal, dia menurutnya baik Erick maupun Luhut tidak lagi menjadi pemilik saham mayoritas pada perusahaannya masing - masing.
Bahkan Erick Thohir telah melepaskan diri dari entitas bisnisnya pasca ditunjuk sebagai Menteri.
"Penurunan harga PCR akan merugikan perusahaan yang turut andil dalam membantu pemerintah memenuhi kebutuhan tracing dan tracking. Lagi pula, kebijakan PCR bukan berada di ranah Menteri BUMN, tetapi di Kemenkes,” ujar Arif.(fri/jpnn)
Aktivis Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Yogie T Wardhana menilai isu Erick Thohir terlibat bermain bisnis tes PCR bernuansa politik
Redaktur & Reporter : Friederich
- Pengamat: Ada Operasi Politik Menghancurkan Orang-Orang Kepercayaan Presiden Prabowo
- AHY Dinilai Tepat Menunjuk Rezka Oktoberia Jadi Wasekjen Demokrat
- TB Hasanuddin Tegaskan Kebebasan Pers Harus Dilindungi, Intimidasi Tak Bisa Ditolerasi
- Soal Kasus Hasto Kristiyanto, Pakar Nilai Langkah KPK Bermuatan Politis
- Wamendagri Apresiasi Dukungan Megawati pada Retret Kepala Daerah
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB