Soal Makar, Pengamat: Pernyataan Makar Kapolri Wajar dan Profesional
jpnn.com - JAKARTA - Silang pendapat dan beda persepsi atas rencana aksi 2 Desember terus berlanjut. Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengaku tidak mendengar isu rencana makar (menjatuhkan pemerintahan) Presiden RI Joko Widodo dalam aksi lanjutan 2 Desember mendatang,
Sementara Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan informasi perihal potensi makar pada rencana demo 2 Desember digali aparat penegak hukum dari media sosial.
Sebelumnya diketahui Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan aksi 25 November atau 2 Desember 2016 berpotensi berujung pada upaya penggulingan pemerintah atau makar. Ia mengaku mendapat informasi intelijen bahwa ada penyusup di balik rencana demo itu.
Terkait pernyataan Kapolri, Pengamat Keamanan Gunawan sekaligus pelaku aksi reformasi 1998 menilai pernyataan Kapolri adalah wajar dan profesional. Gunawan mengibaratkan, seperti halnya bencana, apa yang dilakukan adalah dalam konteks mitigasi.
"Dalam mitigasi kalaupun tidak terjadi memang itu tujuannya, namun jika sampai terjadi aparat sudah bersiap dan masyarakat peduli," ungkapnya.
Dia melihat pernyataan Kapolri harus didalami oleh mereka yang akan melakukan aksi, apakah ada anasir-anasir seperti itu. Kepada pemerintah, Gunawan meminta agar satu suara. Ia juga mengingatkan tidak ada gladi bersih dalam sebuah kudeta atau revolusi.
Gunawan melihat kata makar Kapolri harus dilihat bukan pada penjatuhan Presiden secara langsung. Tetapi upaya bertindak diluar jalur konstitusi. Pernyataan Ketua DPR untuk membubarkan Pilkada DKI demi persatuan sebagai contohnya.
"Pak Ade (ketua DPR) berlebihan berbicara begitu, dan bisa dibaca sebagai pintu masuk dan pematangan situasi karena Pilkada DKI rangkaian dari Pilkada serentak. Sistemik itu," tegasnya.
JAKARTA - Silang pendapat dan beda persepsi atas rencana aksi 2 Desember terus berlanjut. Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengaku tidak mendengar
- Klarifikasi Menteri Agama soal Tak Ada Azan di Pantai Indah Kapuk
- Hasto jadi Tersangka, Ronny Mengonfirmasi Keterangan Bu Mega
- 5 Berita Terpopuler: Cek Fakta, Benarkah Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Begini Penjelasannya
- Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung, Wamendagri Bima Arya Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Oknum Polisi yang Peras WN Malasia di DWP Jalani Sidang Etik Pekan Depan
- Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar