Soal Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Sahat KOBAR: Kita Negara Demokrasi
jpnn.com, JAKARTA - Deklarator Koalisi Bersama Rakyat (KOBAR) Sahat Martin Philip Sinurat menjelaskan tentang aspirasi masyarakat terkait masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga tiga periode.
Sahat menegaskan KOBAR akan menyuarakan aspirasi masyarakat jika ada desakan terkait perpanjangan masa jabatan presiden.
"Kalau terkait itu (masa jabatan tiga periode, red), yang pasti aspirasi masyarakat tidak bisa kita larang. Karena ini negara demokrasi. Apa pun aspirasi masyarakat, termasuk ketika kami konsolidasi ke bawah, ternyata ada masyarakat dari pedagang, petani, nelayan dan lain-lain menyuarakan itu, ya kita harus suarakan," kata Sahat seusai deklarasi nasional bertajuk #2024SETIABERSAMAJOKOWI di Jakarta Selatan, Jumat (18/2).
"Keputusan itu bukan melanggar aturan, itu kembali ke parlemen atau MPR. Artinya, ketika ada aspirasi masyarakat, silakan MPR apakah mendengarkan aspirasi masyarakat atau tidak," sambungnya.
Terkait kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, lanjutnya, KOBAR akan menjalankan perintah Presiden Jokowi.
"Yang pasti, apa pun nanti di 2024, apakah Pak Jokowi akan memilih siapa yang akan meneruskan perjuangan beliau, atau kemudian terjadi amendemen UUD 1945 terkait masa jabatan presiden, kami akan mengikuti dan setia bersama Jokowi," ujarnya.
Lebih lanjut, Sahat menyebut dalam waktu dekat KOBAR akan memulai deklarasi di beberapa daerah, termasuk Jawa, Sumatra Utara, Kalimantan, dan Papua.
"Sehingga apa yang kami lakukan berikutnya, mendengar aspirasi masyarakat, apa harapan masyarakat atau apa yang kemudian menjadi keinginan masyarakat terkait Pak Jokowi, itu yang akan terus kami suarakan," ucap Sahat Sinurat. (rhs/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Deklarator KOBAR Sahat Martin Philip Sinurat menjelaskan tentang aspirasi masyarakat terkait masa jabatan Presiden Jokowi hingga tiga periode.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Akademisi Ini Sebut Tak Ada Intervensi Presiden di Pilkada 2024
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Menteri Nusron Wahid Diminta Presiden Concern Menata Ulang Tanah Negara
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Sesuai Perintah Presiden & Kapolri, Bareskrim Bongkar Judi Online Jaringan Internasional