Soal Menteri Investasi, Ini Kata Politisi PDI Perjuangan Mufti Anam

jpnn.com, JAKARTA - DPR RI telah menyetujui pembentukan Kementerian Investasi sebagai lembaga baru hasil pengembangan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Presiden Jokowi pun konon bakal menentukan sosok yang pantas memimpin kementerian tersebut.
Teka-teka siapa yang akan menjadi menteri investasi terus menyeruak.
Sejumlah nama disebut, mulai dari Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, politisi NasDem Rapsel Ali, dan Ketua Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Witjaksono.
Anggota Komisi VI DPR yang membidang investasi, Mufti Anam, mengatakan, pembentukan lembaga baru Kementerian Investasi patut didukung sebagai upaya mengakselerasi pertumbuhan sektor investasi yang terjaga cukup baik di masa pandemi Covid-19.
”Pandemi ibarat jeda sejenak, negara mana yang kemudian berlari lebih cepat dalam menggerakkan ekonomi melalui investasi, itu pemenangnya,” ujar Mufti, Selasa (20/4).
Terkait siapa nama yang layak sebagai menteri investasi, politisi PDI Perjuangan tersebut menyebut, itu wewenang penuh Presiden Jokowi.
Teka-teka siapa yang akan menjadi menteri investasi terus menyeruak. Ada nama Bahlil Lahadalia, Rapsel Ali hingga Witjaksono.
- Jadi Kuasa Hukum Hasto, Febri Diansyah Bongkar 4 Poin Krusial di Dakwaan KPK
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Fraksi PDIP di DPR akan Mengawal Sidang Hasto Kristiyanto
- Maqdir Sebut Dakwaan KPK terhadap Hasto Copy Paste dan Bertentangan dengan Fakta Hukum
- Kata Said PDIP Soal Masa Jabatan Ketum Partai Digugat: Saya Kira MK Akan Hormati Kedaulatan Parpol
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar