Soal Merapat ke Jokowi, Golkar Tergantung Pengganti Ical
jpnn.com - JAKARTA - Kemungkinan bergabungnya partai anggota Koalisi Merah Putih pengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla yang telah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019 masih terbuka lebar. Terlebih lagi, Jokowi -sapaan Joko Widodo- sempat melontarkan ajakan kepada partai Koalisi Merah Putih untuk bergabung di pemerintahan yang akan datang.
Namun, khusus Golkar yang di pemilu presiden lalu ikut mengusung Prabowo-Hatta, maka sikap politik terhadap tawaran Jokowi akan sangat ditentukan oleh ketua umum baru pengganti Aburizal Bakrie alias Ical. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Golkar, Agung Laksono usai menghadiri rapat bersama DPR dan DPD di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8). "Tergantung pimpinan baru," katanya.
Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar akan memilih ketua umum baru pengganti Aburizal Bakrie. Hanya saja, jadwal pelaksanaan Munas Golkar juga belum pasti.
Ada dua opsi jadwal munas partai berlambang beringin tersebut, yakni Oktober 2014 atau April 2015. Menanggapi perbedaan jadwal munas di kalangan internal partainya, Agung tak ambil pusing. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk perbedaan pendapat yang biasa terjadi dalam dinamika internal partai politik (parpol).
"Dinamika sesuatu yang wajar, apalagi ini munas, even yang sering terjadi perbedaan pendapat," ujar politisi yang juga menjabat sebagai menteri koordinator kesejahteraan rakyat itu. (dil/fat/jpnn)
JAKARTA - Kemungkinan bergabungnya partai anggota Koalisi Merah Putih pengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PNBP Sektor Perikanan Tangkap Capai Rp 996,02 Miliar
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Contraflow Tol Japek Arah Cikampek Diperpanjang
- Menteri Kebudayaan Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Legenda Musisi & Penyanyi 1960
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya