Soal MLB NU: Gus Salam Pengin Mengajak GP Ansor Minum Kopi dan Mengaji

jpnn.com - JAKARTA - Pengasuh Mambaul Maarif Denanyar Jombang KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam menanggapi dengan santai kabar bahwa Gerakan Pemuda Ansor bakal membubarkan Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama atau MLB NU.
Menurutnya, apa yang akan dilakukan para kiai tidak bisa dibubarkan, karena kebebasan berserikat dan berpendapat sudah diatur undang-undang.
"Kalau ada, siapa pun datang ke MLB, baik yang setuju atau tidak setuju, bahkan memiliki niat membubarkan, akan kami ajak minum kopi, diskusi dan tentu saja mengaji," ujarnya.
Gus Salam menegaskan, MLB yang akan digelar berbasis ilmiah dan akhlak sehingga tidak memerlukan penjagaan.
Dia juga memastikan, tidak akan berhenti berjuang demi kebaikan NU, nahdiyin, dan masyarakat Indonesia.
Gus Salam berkata, apa pun tantangan dan rintangannya akan dihadapi.
"Segala ancaman, intimidasi, dan kekerasan jangan dibalas dengan hal sama, tetapi direspons dengan kelembutan, kasih sayang dan kebijaksanaan. Kami berharap Ansor, Banser, dan Pagar Nusa lebih bijaksana," ujarnya.
Gus Salam mengingatkan, tugas Ansor, Banser, dan Pagar Nusa adalah menjaga ulama baik struktural maupun kultural tanpa membeda-bedakan ijtihad dalam berorganisasi.
Gus Salam menanggapi dengan santai kabar bahwa Gerakan Pemuda Ansor bakal membubarkan MLB NU.
- Festival Imlek Asian, GP Ansor Luncurkan Chinese Learning Center & Positif Game Ecosystem
- Kapolri dan Ketua PBNU Membahas Keberagaman dan Isu Kekerasan di Lingkungan Pendidikan
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- Organisasi Terlarang HTI Muncul Lagi, Ansor-Banser Desak Pemerintah Bertindak Tegas
- Ketum GP Ansor Addin Jauharudin Raih Penghargaan Atas Deklarasi Jakarta-Vatikan
- Tanam Pohon Bersama Sultan HB X, Addin: Kolaborasi Pemuda Selamatkan Bumi dari Krisis Air