Soal Moratorium Lahan, Ini Saran Walhi Kalteng
jpnn.com - PALANGKA RAYA - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Tengah mendukung rencana Presiden Joko Widodo untuk moratorium atau penghentian pembukaan lahan, khususnya kelapa sawit dan pertambangan.
Manajer Advokasi dan pengampanye WALHI Kalteng Aryo Nugroho mengatakan, pihaknya mendukung adanya moratorium rencana tersebut. Tapi, harus belajar dari moratorium pada 2011-2013.
Yaitu sama sekali tidak memberikan ruang pembukaan lahan kelapa sawit dan batubara di lokasi lahan gambut maupun hutan lindung.
“Namun moratoriumnya tidak tepat sasaran, karena tetap saja terjadi pembukaan lahan. Apalagi hanya Intruksi Presiden (Inpres) tidak ada sanksi tegas,” ujar Aryo, Sabtu (16/4) kemarin.
Kawasan yang dilarang, sambung Aryo, memang sudah secara aturan tidak boleh (lahan gambut dan hutan lindung). Jadi, moratorium yang baru tidak akan efektif kalau hanya berbicara masalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Dituntut penegakan hukum bagaimana moratorium tahun 2010-2011 bahkan ada Peraturan Presiden (PP) nomor 162. Tanpa ada penindakan tegas, maka persoalan pemasukan negara tidak tercapai dan moratorium ini tentu tidak menarik,” ujarnya. (alh/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Jateng-DIY Capai 41,5 Juta Jiwa
- Sambil Menunggu Hasil Seleksi CPNS & PPPK, Daerah Ini Mempertahankan 186 Honorer Satpol PP
- Kadiskominfotik Pekanbaru Ditahan Jaksa Terkait Kasus Korupsi Pembuatan Video
- Pramono Bentuk Tim Transisi Gubernur Sebelum Dilantik, Ima Mahdiah Ketua
- Pelaku Utama Perampokan ASN Dinkes Sumsel Ditangkap, Nih Tampangnya
- 8 Daerah di Sumsel Menetapkan Kepala Daerah