Soal Nasib Honorer, Ketum PB PGRI Sampaikan 9 Permintaan kepada Presiden Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Ketua umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi menyampaikan sembilan permintaan kepada Presiden Jokowi.
Permintaan Unifah ini berkaitan dengan honorer dan aparatur sipil (ASN). Mulai dari status, kesejahteraan, hingga peningkatan kompetensi.
"Kami berterima kasih kepada Pak Jokowi karena 579 ribuan guru honorer sudah diangkat menjadi ASN PPPK, bahkan tahun ini tenaga administrasi sudah mulai diangkat," kata Unifah Rosyidi dalam sambutannya di Kongres XXIII PGRI yang dihadiri Presiden Jokowi, Sabtu (2/3).
Unifah berharap honorer ini bisa diangkat menjadi ASN.
Dia juga menitipkan pesan para guru agar Tunjangan Profesi Guru (TPG) tetap dipertahankan.
Adapun sembilan permintaan PB PGRI kepada Presiden Jokowi sebagai berikut:
1. Mendorong pemerintah menyediakan sekolah, fasilitas, dan sumber belajar yang bermutu dan/atau berbasis teknologi-informasi, namun tanpa membebani guru dengan adiminstrasi.
2. Mendesak pemerintah menjalankan kebijakan kesejahteraan guru, perlindungan guru, dan pemenuhan kekurangan guru, mulai dari PAUD hingga SMA/SMK/MA, dan tanpa dikotomi guru negeri dan swasta.
Di depan Jokowi, Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi menyampaikan 9 permintaan khusus terkait nasib honorer dan ASN, termasuk PPPK.
- Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Deputi KemenPAN-RB Beri Penjelasan
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Ribuan Honorer K2 & Non-ASN TMS Gagal Daftar PPPK 2024 Tahap 2, Astaga!
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Bagi Honorer TMS Sudah Dibuka, Cukup Unggah 2 Dokumen
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Honorer Non-Database BKN TMS Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Minta Kesempatan Kedua