Soal Nobar Film PKI, Begini Sindiran PDIP untuk Panglima TNI
"Mereka yang mengkhawatirkan Pancasila mampu mengatasi berbagai persoalan-persoalan ideologi dunia sekali pun adalah sosok yang tidak memahami sejarah itu," katanya.
Lebih lanjut, Hasto memahami bahwa Panglima Gatot punya kewenangan di dalam mengonsolidasikan, memberikan instruksi-instruksi kepada internal tentara. Karena itu, Hasto menegaskan, bukan ruang PDI Perjuangan untuk mencampuri hal tersebut. Namun, kata dia, sikap PDI Perjuangan adalah mengedepankan bangsa ini menatap masa depan dengan belajar dari masa lalu.
"Supaya kemudian setiap pemimpin juga memenuhi tanggung jawabnya sebagau pemimpin untuk tidak menciptakan berbagai persoalan-persoalan yang tidak perlu," ujarnya.
Lebih lanjut Hasto pun setuju usulan Presiden Jokowi agar film G30S/PKI diproduksi ulang. Dia mengatakan, sebagai presiden tentu Jokowi punya tanggung jawab membawa bangsa ini betul-betul bisa berjuang dan berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
Serta agar bangsa ini tidak dibebani persoalan-persoalan di masa lalu. "Jadi kami dukung sepenuhnya sikap Bapak Presiden Jokowi," tegasnya.
Dia mengingatkan, daripada membicarakan hal yang bisa menciptakan kegamangan terhadap masa depan, lebih baik bicara hal yang positif. "Seorang pemimpin diukur dari apa yang disampaikan, diukur dari apa yang diputuskan. Bukan diukur dari kemampuannya di dalam menciptakan kegelisahan di tengah masyarakat," pungkas Hasto. (boy/jpnn)
Daripada membicarakan hal yang bisa menciptakan kegamangan terhadap masa depan, lebih baik bicara hal yang positif.
Redaktur & Reporter : Boy
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd