Soal Obor Rakyat, Timses Jokowi-JK Tunggu Istana
jpnn.com - JAKARTA - Selain akan melaporkan Tabloid Obor Rakyat ke Mabes Polri, Senin (16/6) besok, Tim Sukses (Timses) Jokowi-JK tengah menunggu pihak Istana untuk menjelaskan terbitnya tabloid tersebut. Pasalnya, dalam penerbitan tabloid yang dianggap sebagai serangan ke Jokowi diduga dibuat orang dalam Istana Kepresidenan.
"Kita juga menunggu dari respon istana soal itu, karena Setyadi Budiyono (Pemred Obor Rakyat) mengaku sebagai salah satu staf khusus presiden (Velix Wanggai, Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah)," ujar Timses Jokowi-JK, Taufik Basari dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (15/6).
Taufik mengatakan pihaknya juga ingin mengetahui kebenaran Setyadi yang mempunyai jabatan di Istana diketahui di sekeliling istana soal sepak terjangnya di Obor Rakyat. "Ini penting untuk diklarifikasi oleh pihak istana, jangan sampai terus bergulir," terang dia.
Dikatakan pula Taufik, bukan hanya Setyadi saja yang harus bertanggungjawab dengan beredarnya tabloid tersebut, nama pemerintah juga harus bertanggungjawab. Sebab, tabloid tersebut sudah berbau SARA dan menebarkan fitnah serta kebencian.
"Tabloid ini berisi penyebar kebencian atas dasar SARA, jadi ini bukan kerugian bagi satu pihak saja, tapi juga kerugian bagi banyak pihak. Permasalah Obor Rakyat ini menjadi tanggungjawab semua, bukan hanya polisi, Bawaslu dan KPU saja, pemerintah juga harus ikut andil. Jangan sampai penyebaran kebencian bisa berlanjut. Tindakan pemerintah diperlukan untuk itu," tandasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Selain akan melaporkan Tabloid Obor Rakyat ke Mabes Polri, Senin (16/6) besok, Tim Sukses (Timses) Jokowi-JK tengah menunggu pihak Istana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad