Soal Ordal di Rekrutmen Petugas Haji, Anies Mendorong Adanya Transparansi
jpnn.com, JAKARTA - Capres RI Anies Baswedan mengatakan fenomena orang dalam alias ordal dalam rekrutmen petugas haji terjadi karena minimnya transparansi.
Dia pun mendorong diterapkannya transparansi agar ada pengawasan dalam prosesnya.
"Sudah saatnya ini dibuka menjadi transparan," kata dia saat menjadi narasumber di dialog Semua Bisa Haji, Kamis (8/2).
Anies mengatakan kalau lawan dari transparansi adalah manipulasi. Maka untuk menghindari terjadinya manipulasi rekrutmen Petugas Haji, informasinya mesti dibuka ke publik.
Sebelumnya, salah seorang peserta dialog menyinggung soal ketentuan Petugas Haji ada perubahan di mana bisa merekrut Non-ASN.
Namun, hal itu justru menjadi celah bahwa untuk terlibat sebagai Petugas Haji mengandalkan koneksi di dalam instansi terkait.
"Ketika dibuka transparan siapa yang bertugas, potensinya apa latar belakangnya apa, maka publik akan mengawasi," tutur Anies menanggapi.
Eks Mendikbud RI itu mengatakan fenomena ordal ini memang menjadi masalah. Anies pun berkomitmen memberantasnya dengan menerapkan meritokrasi.
Capres RI Anies Baswedan berjanji bakal membereskan masalah ordal dalam rekrutmen petugas haji. Begini masalahnya.
- Predikat Informatif Jadi Bukti Profesionalisme dan Transparansi Lembaga
- Ini Alasan Anggota BPK Dorong UNS Menerapkan University Governance
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi