Soal Otak Brigadir J Ada di Bagian Dada, Komnas HAM Merespons Begini
jpnn.com, JAKARTA - Komnas HAM menanggapi pernyataan kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak soal otak Nofriansyah Yosua Hutabarat yang ada di bagian dada.
Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam mengatakan pihaknya belum bisa bicara banyak soal autopsi ulang yang dilakukan pada Rabu (27/7) itu.
Menurut dia, Komnas HAM masih menunggu penjelasan resmi tim dokter yang terlibat dalam autopsi ulang.
"Kami percaya penjelasan ketua tim yang melakukan autopsi di Jambi dan melibatkan berbagai profesor dari berbagai universitas. Kami tunggu itu saja," kata Anam kepada wartawan, Senin (1/8).
Dia pun menyarankan hal-hal yang menyangkut kedokteran forensik sebaiknya ditanyakan langsung ke pihak yang berwenang atau ahli di bidang tersebut.
Anamn menyebut terdapat beberapa dokter dari berbagai universitas yang terlibat langsung dari proses autopsi ulang jenazah Brigadir J.
Kuasa hukum keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak menyoroti autopsi pertama yang dilakukan terhadap jasad mendiang sanak kliennya.
Menurut Kamaruddin, tim dokter yang mengautopsi ulang jenazah Brigadir J tidak menemukan otak ketika membedah kepala ajudan Irjen Ferdy Sambo itu.
Komnas HAM merespons pernyataan Kamaruddin Simanjuntak soal otak Brigadir J yang ada di bagian dada saat autopsi ulang.
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Komnas HAM Upayakan Hukuman Mati Dihapuskan
- Ini Alasan Komnas HAM Terus Dorong Penghapusan Hukuman Mati
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Komnas HAM Angkat Bicara
- Komnas HAM Soroti Cara Polisi Tangani Demonstrasi di Semarang & Makassar
- Komnas HAM Minta Bawaslu Tindak Dharma-Kun Karena Catut KTP Warga Jakarta