Soal OTT Jaksa Kejati Jabar, Kejagung Koordinasi dengan KPK

jpnn.com - JAKARTA – Menyusul tertangkapnya oknum jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung pun memastikan sikap ingin terlibat untuk menggelar pemeriksaan.
Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) R Widyopramono mengatakan, pihaknya akan menurunkan jaksa penyidik untuk melakukan pemeriksaan pada sejumlah jajaran di Kejati Jabar.
“Tidak menutup kemungkinan karena ini satu hal yang sifatnya adakah satu pelanggaran yang terkait tindakan tidak terpuji," kata Widyo di Kejagung, Jakarta, Senin (11/4).
Namun, sebelum itu, kata Widyo, pihaknya akan berkoordinasi lebih dahulu dengan KPK sebelum memeriksa jajaran Kejati Jabar. Sebab, menurutnya, Korps Adhiyaksa tidak ingin dinilai mengganggu lahan garapan KPK tersebut.
“Saya selaku Jamwas akan berkoordinasi lebih lanjut sejauh mana yang telah dilakukan KPK," ucap Widyo.
Namun saat ditanya perihal sanksi tegas Kejagung terhadap dugaan suap oknum jaksa yang ditangkap KPK, menurut dia, perlu ada klarifikasi terlebih dahulu.
“Jangan gerak ke situ dulu, harus melalui prosedur koordinasi dulu. Bagaimana sejatinya, apa benar demikian. Saya juga mesti harus klarifikasi," pungkas Widyo.
Sebelumnya diketahui, Komisioner Kejaksaan Barita Simanjuntak mengatakan, KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada dua oknum jaksa berinisial D dan F dari Kejati Jabar.
JAKARTA – Menyusul tertangkapnya oknum jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung pun
- 5 Berita Terpopuler: Keren! Usulan Honorer R2/R3 Sudah Masuk, tetapi Dilaporkan karena Ada Dugaan Konflik Kepentingan
- Begitu Pensiun, PPPK Tidak Mendapatkan Apa Pun
- Marak PHK, Wamenaker: Masih Banyak Lapangan Kerja
- Bank Mega & IHH Healthcare Singapura Bersinergi Beri Layanan Kesehatan bagi Nasabah MegaFirst
- Bamus Betawi Berpartisipasi dalam Kegiatan Internasional Malaysia Madani
- Level Up Peradi: UU Desain Industri Sudah Kedaluwarsa, Harus Direvisi