Soal Pancalegan, PDIP Batasi Politik Kekerabatan
Selasa, 30 April 2013 – 15:39 WIB
JAKARTA - PDI Perjuangan tak mau dianggap menerapkan politik kekerabatan (nepotisme) dalam penyusunan daftar calon legislatif. Karenanya partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu sengaja melakukan pembatasan ketat sehingga daftar caleg di suatu daerah pemilihan tidak didominasi calon-calon dari keluarga tertentu. Menurutnya, larangan itu selanjutnya telah diperluas menjadi ketentuan etis. Misalnya, kakak-adik yang masuh saudara kandung disarankan untuk tidak dicalonkan pada tingkatan yang sama. "Dalam hal suami istri dicalonkan pada tingkatan yang berbeda, maka proses pencalonannya dilakukan karena memenuhi kualifikasi sebagai calon anggota legislatif, bukan karena status hubungan suami-istri," tegasnya.
Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan, PDIP menempatkan penjaringan dan penyusunan bakal caleg sebagai upaya peningkatan kinerja wakil-wakil rakyat di DPR DPR RI. Untuk itu, PDI Perjuangan memiliki aturan internal yang mengatur soal pencalegan.
Baca Juga:
"Misalnya dalam satu keluarga yang terdiri dari orang tua, suami-isteri, anak, dilakukan pembatasan maksimum hanya dua calon. Suami-istri juga tidak boleh dicalonkan pada tingkatan yang sama dan dari daerah pemilihan yang sama," kata Hasto di Jakarta, Selasa (30/4).
Baca Juga:
JAKARTA - PDI Perjuangan tak mau dianggap menerapkan politik kekerabatan (nepotisme) dalam penyusunan daftar calon legislatif. Karenanya partai pimpinan
BERITA TERKAIT
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Pakar Tata Negara: MK Jangan Mau Diintervensi
- DPR Mengesahkan RUU BUMN Saat Akhir Pekan, Dasco Ungkap Alasannya
- Anggota DPR Merespons Laporan Dugaan Pemerasan Petugas Imigrasi Kepada 44 WNA China
- Fraksi PDIP DPRD Jakarta Sebut Penundaan Pelantikan Pram-Rano Karno Rugikan Masyarakat
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi