Soal Panglima TNI Pengganti Marsekal Hadi, Bobby: Tak Mungkin Ada yang Lain Lagi

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi berharap pemerintah tidak terlalu mepet dalam menyampaikan surat kepada DPR tentang pergantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun pada November 2021.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan, akan lebih baik jika beberapa bulan sebelum Marsekal Hadi pensiun, pemerintah sudah menyurati DPR tentang pergantian orang nomor satu di institusi militer itu.
"Jadi, maksudnya jangan satu bulan sebelum dia pensiun, baru ada surat dari pemerintah," kata Bobby di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (9/6).
Pria kelahiran Jakarta itu mengaku tidak ingin proses pergantian Panglima TNI seperti penunjukan Dubes Indonesia, beberapa waktu lalu.
Kala itu, kata dia, pemerintah menyampaikan surat penunjukan Dubes Indonesia dalam waktu yang mepet.
"Jangan sampai surat masuk untuk soal panglima begitu," beber dia.
Terkait calon Panglima TNI pengganti Hadi, Bobby tidak mau berspekulasi. Dia hanya menyebut sosok pengganti tersebut biasanya berasal dari Kepala Staf TNI di tiga matra.
"Kami sudah pasti persyaratan sesuai aturan, dia (calon Panglima TNI, red) harus kepala staf dahulu. Jadi, di antara tiga itu. Tidak mungkin ada yang lain lagi," ungkapnya. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Marsekal Hadi Tjahjanto pensiun November 2021, Anggota Komisi I Bobby Adhityo Rizaldi bicara soal pergantian Panglima TNI.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Diskusi UU TNI di Kampus, Pangdam I/BB: Kami Terbuka terhadap Kritik
- Bea Cukai dan TNI Memperkuat Sinergi Pengawasan yang Solid di Yogyakarta dan Nunukan
- Perkuat Sinergisitas, Panglima TNI Terima Kunjungan Ketua BPK RI
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- Puluhan Ribu Banser Apel Bareng TNI, Addin: Dua Kekuatan Manunggal Indonesia
- Panglima TNI Jenderal Agus dan KSAD Jenderal Maruli Terima Wing Kehormatan Penerbang Kelas I TNI AU