Soal Pansus Kebakaran Depot Pertamina Plumpang, Diah DPR Merespons Begini
![Soal Pansus Kebakaran Depot Pertamina Plumpang, Diah DPR Merespons Begini](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/03/09/anggota-komisi-vii-dpr-ri-diah-nurwitasari-bersama-pakar-tat-zxjp.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari mengatakan tidak menutup kemungkinan DPR akan membentuk Pansus tentang Kebakaran Depot Pertamina Plumpang.
“Sangat mungkin dibentuk Pansus (Kebakaran Depot Pertamina Plumpang),” kata Diah Nurwitasari saat berbicara dalam Diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk ”Tragedi Depot Pertamina Plumpang, Apa Solusinya?” di Media Center DPR, Jakarta, Kamis (9/3).
Diskusi ini juga menghadirkan dua pembicara, yaitu Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade dan Pakar Tata Kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna.
Menurut Diah, Pansus DPR ini bisa saja dibentuk tidak hanya di Komisi VII DPR tetapi dimungkinkan lintas Komisi di DPR.
Lebih lanjut, politikus PKS ini menilai banyak objek vital nasional selama ini tidak teramankan dengan baik.
“Aspek keamanan ini menyangkut infrastruktur, sarana dan prasana,” kata Diah.
Di tempat yang sama, Pakar Tata Kota dari Universitas Trisakta Yayat Supriatna mendorong pemerintah melakukan investigasi menyeluruh terhadap tragedi Depot Pertamina Plumpang.
Yayat juga mendorong pemerintah menunjuk aktor yang dapat memimpin tim untuk penyelesaian persoalan di Depot Pertamina Plumpang.
Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwisata mengatakan tidak menutup kemungkinan DPR akan membentuk Pansus tentang Kebakaran Depot Pertamina Plumpang.
- 11 Rekomendasi Penyelesaian Honorer, Pemerintah & DPR RI Perlu Mendengar
- Bappenas Minta Tambah ASN & Kantor Baru di Tengah Efisiensi Anggaran, Hillary: Apa Urgensinya?
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Komisi III DPR: Ini Tamparan untuk Kejaksaan
- Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Sahroni: Strateginya Patut Dicontoh
- Komisi IV Tunda Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Mitra, Ini Masalahnya
- Menteri Iftitah Tetap Yakin Bisa Kembangkan Kawasan Transmigrasi Meski Anggaran Terbatas