Soal Papua, NU-Muhammadiyah Kompak Ingatkan Pemerintah
Selasa, 20 Desember 2011 – 07:35 WIB

Soal Papua, NU-Muhammadiyah Kompak Ingatkan Pemerintah
Dia memaklumi bila saat ini banyak kalangan, terutama dari gerakan civil society yang jengkel dengan pemerintahan SBY. Tapi, khusus untuk Papua, hanya bisa diselamatkan melalui gerakan civil society. Hasyim menegaskan bukan berarti Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B) yang dipimpin Bambang Dharmono tidak diperlukan. Tapi, harus dilengkapi dengan pelibatan elemen civil society.
"Tim (UP4B, Red) ini jalan. Tapi, partisipasi civil society harus tegas. Ormas, orpol, legislatif, yudikatif, kenapa tidak kumpul," kata Hasyim.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menegaskan pentingnya pendekatan keamanan yang bersifat manusiawi. Selama gerakan yang menuntut kemerdekaan di Papua tidak langsung mengancam dengan senjata, Din meminta aparat tidak langsung melawannya dengan senjata.
"Begitu ada pendekatan kita yang menggunakan kekerasan, hard power, dengan senjata, pendekatan ala militerisme, akan menimbulkan luka. Akibatnya, masalah tidak akan selesai dan justru bertambah-tambah," ingat Din. Situasi akan semakin berat ketika sudah ada intervensi internasional. Menurut Din, bagi Papua yang terpenting adalah peningkatan kesejahteraan.
JAKARTA - Persoalan Papua mendapat porsi perhatian yang cukup besar dari sejumlah tokoh yang hadir dalam acara Refleksi Akhir Tahun Para Tokoh di
BERITA TERKAIT
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!