Soal Parsel, Politikus PAN tak Sepakat Dengan KPK

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Muslim Ayub tak sepakat keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melarang pejabat negara menerima parsel lebaran.
"Ini lihat dulu kapasitas parsel nilainya berapa, kalau masih dalam batas wajar tidak ada masalah. Ini kan dalam suasana lebaran. Wajar dong kami terima parsel," kata Muslim Ayub di gedung DPR Jakarta, Jumat (3/7).
Politikus asal Aceh itu berpendapat, dalam budaya ketimuran pasti ada rasa tidak enak ketika menolak pemberian parsel, terutama saat lebaran. "Di satu sisi parsel bila sudah ratusan juta iya tidak benar. Tapi kalau isinya sirup, kue, mentega, gula, gak wajar juga KPK itu suruh tolak," ujar Muslib.
Namun, Muslib sepakat dengan keputusan KPK yang melarang pejabat mudik menggunakan mobil dinas. Padahal, aturan itu masih simpang siur di tingkat pusat dan daerah.
"Prinsipnya fasilitas negara tidak digunakan untuk kepentingan pribadi, apalagi mobil operasional. Saya dukung, walaupun dari sisi lain (tolak parsel-red) tidak sepakat. Tapi untuk mobil dinas ini dilarang dipakai mudik, saya sepakat," tandas Muslib. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Muslim Ayub tak sepakat keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat
- Aturan Blending BBM Jelas dan Legal, Penyidikan Harus Transparan
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban
- PT Indo RX Apresiasi Putusan Lembaga Arbitrase Jerman
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini