Soal Pekan Kondom, Politisi PKS Tuding Menkes Tak Tahu Agama
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR, Raihan Iskandar, menilai program Pekan Kondom Nasional yang dicanangkan pemerintah sebagai hal aneh. Menurutnya, pemerintah justru telah gagal membangun karakter pemuda-pemudi Indonesia karena melegalkan kondom melalui program itu.
“Jelas-jelas program ini tidak memberantas akar permasalahannya, malah memfasilitasi tumbuh suburnya akar permasalahan tersebut. Solusinya ada pada pendidikan karakter dan agama,” kata Raihan melalui rilisnya, Senin (2/12).
Dikatakannya, pesan tersembunyi dari program kondomisasi adalah melegalkan free sex. Lebih jelasnya, jika tidak mau hamil karena berhubungan seks, maka kondom adalah solusinya. Akhirnya, dengan kondom maka anak bangsa bisa leluasa berhubungan seks bebas.
“Yang mengerikan adalah ketika adanya kampanye kondomisasi ini, pemuda yang sebelumnya tidak terlintas di pikirannya untuk berhubungan seks dengan pacarnya, bisa jadi kemudian terlintas di pikirannya untuk mencoba kondom. Ini namanya lebih besar mudharat dari pada manfaatnya. Sudah manfaatnya belum tentu dapat (mencegah penularan HIV-red), mudharatnya sudah hampir pasti, yaitu makin merebaknya praktik free sex,” tegas politisi PKS itu.
Dikatakannya, selama ini masyarakat sudah cukup tenggang rasa dengan para korban AIDS. Tapi, katanya, hak itu sebaiknya tidak digeneralisasi seolah-olah semua anggota masyarakat terancam oleh HIV.
Raihan juga menganggap iklan pekan kondom nasional ini juga berpotensi melanggar UU Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi. Khususnya Pasal 4 yang menyebut setiap orang dilarang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi yang secara eksplisit.
"Ini Menteri Kesehatan seperti tidak paham agama. Kemenkes sepertinya tidak memiliki visi yang jelas dan tepat dalam memberantas perilaku free sex ini. Seharusnya kesehatan itu tidak hanya kesehatan fisik, namun juga kesehatan jiwa. Seimbang," tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR, Raihan Iskandar, menilai program Pekan Kondom Nasional yang dicanangkan pemerintah sebagai hal aneh. Menurutnya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ribuan Warga Memeriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Tim Gabungan Sita 7 Unit Hp, 10 Paku & 20 Korek Api di Lapas Narkotika Muara Beliti
- Hari Wayang, Kiai Paox Iben Sebut Kebudayaan Jembatan antara Pemerintah dan Rakyat
- Wamentan Sudaryono: Penyaluran Pupuk Langsung kepada Petani adalah Komitmen Presiden Prabowo
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal