Soal Pekerja Asal Tiongkok, PB NU Ingatkan Pemerintah Harus Sensitif
Rabu, 21 Desember 2016 – 07:44 WIB

Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Siroj. Foto: dok.JPNN.com
Begitu juga Menaker, yang seharusnya bisa menjelaskan berapa tenaga kerja legal dan ilegal dari Tiongkok.
Tak terkecuali Menlu yang seharusnya bisa menjelaskan bagaimana hubungan Tiongkok dengan Indonesia saat ini.
Termasuk seberapa jauh isu perang kepentingan kapitalisme lama seperti Amerika Serikat melawan kapitalisme baru seperti Tiongkok yang ada di Indonesia. ”Tapi, semua kan seperti diam. Jubir pemerintah pun diam saja,” sesalnya. (dyn/c9/fat)
JAKARTA – Maraknya tenaga kerja kasar asing, khususnya asal Tiongkok, telah memicu keresahan sebagian masyarakat. Pengurus Besar Nahdlatul
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Pemerkosaan Dokter Residen, Polisi: Pelaku Sudah Menguasai TKP RSHS Bandung
- Reza Indragiri: Dokter Priguna Mengalami Somnofolia, Brutal
- Polisi Tes Urine Sopir BR-V Tabrak Bus Bonek di Tol Pekalongan
- Indonesia-Mesir Sepakat Tingkatkan Hubungan Bilateral Jadi Kemitraan Strategis
- Massa Honorer R2 & R3 Aksi Demo 14 April, Silakan Cermati Tuntutan 1 & 3
- 5 Berita Terpopuler: Setelah Honorer Dirumahkan, Pemda Tak Ajukan PPPK, Gabungan Aliansi R2/R3 Bakal Gelar Aksi Besar