Soal Pemanggilan Anies dan Habib Rizieq, Kalimat Ruhut Sitompul Menohok
Enggak ada lemah (koordinasi), tetapi pemerintahan yang di bawah harus ikut pada yang di atas. Anies sudah berapa kali sih bertentangan dengan pusat? Sudah terlalu sering," tutur Ruhut.
Sementara terkait Habib Rizieq, politikus PDI Perjuangan ini meyakini kepolisian juga akan segera memanggil yang bersangkutan, meskipun ada pihak-pihak yang menyebut dia tidak bisa dipanggil.
"Bahkan ada yang mengatakan enggak bisa polisi memanggil, siapa bilang. Bicara hukum, equality before the law, semua sama di depan hukum. Yang bisa memanggil polisi sebagai Kamtibmas. Jadi, bisa dia dipanggil. Kita tunggu saja nanti," jelasnya.
Dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan ini, polisi menerapkan ketentuan di dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Ruhut juga menilai penerapan UU itu sudah tepat.
Menurut Ruhut, Habib Rizieq setelah kembali ke tanah air bukannya memperlihatkan kerendahan hati dan meneduhkan suasana, namun malah semakin sombong.
"Kok semakin sombong. Merasa selevel dengan pemerintahan yang sah, siapa dia? Dia hanya ormas. Jadi saya dukung, apa yang dilakukan Pak Jokowi, Pangab, KSAD KSAL, KSAU, dan Kepolisian, sangat saya dukung, seratus untuk mereka," tandas mantan politikus Partai Demokrat ini.(fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Ruhut Sitompul menanggapi pemanggilan Anies Baswedan dan Habib Rizieq soal pelanggaran protokol kesehatan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk