Soal Pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Ini Permintaan Pertamina
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto angkat bicara terkait perbedaan pendapat dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengenai pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Jawa Barat.
Sebelumnya, Pertamina menolak pembangunan pelabuhan Cilamaya karena dinilai akan menganggu pipa Blok Migas ONWJ yang dikelola perseroan. Sementara, Direktur Jendral Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memerintahkan untuk tetap membangun pelabuhan yang berlokasi di Karawang itu.
Menurut Dwi, perlu dilakukan rapat bersama dengan pihak-pihak terkait agar solusi terbaik bisa dicapai. Dengan begitu, tidak ada pihak yang dirugikan terkait pembangunan Pelabuhan Cilamaya.
"Saya kira ini harus duduk bersama. Garis pantai kan panjang, mana yang untuk jalur pipa mana yang untuk pelabuhan. Ini belum duduk bersama. Jalan terbaik duduk bersama kemudian melihat kepentingan ONWJ yang dibutuhkan negeri ini dan infrastruktur yang dibutuhkan," terang Dwi di Jakarta, Senin (9/3).
Kalaupun Pelabuhan Cilamaya harus dibangun, mantan bos PT Semen Indonesia ini berharap pemerintah juga memikirkan nasib Pertamina. Sebab, area pantai yang menjadi alur kapal Pelabuhan Cilamaya terdapat jaringan pipa blok ONWJ.
"Bagaimana dua ini disinergikan, bagaimana ONWJ pipanya tetap beroperasi dan bagaimana infrastruktur kemaritiman tetap terbangun. Bagaimana ONWJ pipa bawah bisa diselamatkan. Kalau semua bisa bersinergi, Insya Allah dua hal itu terselesaikan," tegas Dwi. (chi/jpnn)
JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto angkat bicara terkait perbedaan pendapat dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengenai pembangunan
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO
- Lewat Program SGSP, SIG Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Rembang
- Mebiso Masuk Nominasi IKMA Awards 2024
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal
- Presiden Prabowo Buka Akses Pasar Bagi Produk Asal Peru