Soal Pembantaian di Bucha, 2 Tokoh Siapkan Sanksi Terbaru Buat Rusia

jpnn.com, UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menilai sanksi dari negara-negara barat untuk Rusia tidak cukup.
Sebab, ada ratusan orang yang tewas di Bucha akibat serangan pasukan Rusia.
"Ratusan orang telah tewas di Bucha dan kota-kota lain, termasuk warga sipil yang telah ditembak," kata Zelenskiy, dikutip dari Reuters, Senin (4/4).
Dengan begitu, Zelenskiy menilai sanksi-sanksi yang saat ini berlaku bagi Rusia masih belum cukup.
Di sisi lain, Rusia membantah tuduhan bahwa pasukannya menembak mati warga sipil di Bucha.
Saat ini, laporan pembantaian warga sipil di Bucha menyebabkan kecaman internasional sehingga para pemimpin negara-negara barat berjanji untuk meningkatkan sanksi ekonomi terhadap Rusia.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan negaranya sedang berdiskusi dengan mitranya untuk memberlakukan sanksi baru untuk Rusia.
Blinken mengeklaim sanksi yang sejauh itu berlaku bisa menyebabkan kontraksi ekonomi Rusia sebesar 10 persen pada tahun ini.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bereaksi soal Rusia membantai warga di Bucha.
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina
- Polisi Kejar 8 Perampok WN Ukraina di Bali, Kerugian Capai Rp3,4 M
- Polda Bali Tangkap Satu Pelaku Perampokan WNA Ukraina, 8 Orang Masih Diburu
- WNA Rusia Merampok Rp 3,4 Miliar Milik Bule Ukraina di Bali