Soal Pembongkaran Menara BTS di Bali, XL Axiata Merespons Begini, Tegas
jpnn.com, BALI - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) merespons pembokaran sejumlah menara Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Badung, Bali beberapa waktu lalu.
Dia menilai imbas pembokaran tersebut membuat pelanggannya mengeluh karena jaringan sinyal tiba-tiba menghilang, padahal pengguna XL cukup banyak di Bali.
Selain itu, pembokoran tersebut sangat merugikan perusahaan tidak hanya material, tetapi inmaterial.
"Kami secara bisnis jelas sangat dirugikan karena banyak pelanggan yang komplain mengapa jaringan tiba-tiba hilang," kata Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata I Gede Darmayusa di Jakarta, Jumat (5/5).
Dia menambahkan jika dihitung secara kerugian material perusahaan belum bisa mengetahui, tetapi secara inmaterial sudah banyak pelanggan yang mengeluh.
Akibat menghilangnya jaringant, kata dia, banyak pelanggan yang beralih ke provider lain.
"Ini jelas amat sangat merugikan perusahaan," tegasnya.
Menurut dia, untuk mengembalikan kembali pelanggan XL Axiata dari provider lain tidaklah mudah dan membutuhkan waktu cukup lama.
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) merespons pembokaran sejumlah menara Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Badung, Bali. Simak kalimatnya, tegas.
- Kronologi Anak Drummer Matta Band Meninggal Dunia di Bali
- HLF MSP dan IAF ke-2 Berdampak Positif pada Posisi Indonesia di Kancah Global
- SMAN 4 Metro Lampung Wakili Provinsi Sumatera Menuju Grand Final Axis Nation Cup 2024
- BSI Perkuat Kemandirian Ekonomi Masyarakat Bali, Berdayakan UMKM
- PSI Kecam Rencana Eutanasia Anjing Jalanan di Bali
- Bule Australia Buka Bisnis Prostitusi Berkedok Spa di Bali, Terang-terangan