Soal Pembongkaran Menara BTS di Bali, XL Axiata Merespons Begini, Tegas

jpnn.com, BALI - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) merespons pembokaran sejumlah menara Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Badung, Bali beberapa waktu lalu.
Dia menilai imbas pembokaran tersebut membuat pelanggannya mengeluh karena jaringan sinyal tiba-tiba menghilang, padahal pengguna XL cukup banyak di Bali.
Selain itu, pembokoran tersebut sangat merugikan perusahaan tidak hanya material, tetapi inmaterial.
"Kami secara bisnis jelas sangat dirugikan karena banyak pelanggan yang komplain mengapa jaringan tiba-tiba hilang," kata Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata I Gede Darmayusa di Jakarta, Jumat (5/5).
Dia menambahkan jika dihitung secara kerugian material perusahaan belum bisa mengetahui, tetapi secara inmaterial sudah banyak pelanggan yang mengeluh.
Akibat menghilangnya jaringant, kata dia, banyak pelanggan yang beralih ke provider lain.
"Ini jelas amat sangat merugikan perusahaan," tegasnya.
Menurut dia, untuk mengembalikan kembali pelanggan XL Axiata dari provider lain tidaklah mudah dan membutuhkan waktu cukup lama.
PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) merespons pembokaran sejumlah menara Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Badung, Bali. Simak kalimatnya, tegas.
- 3 Residivis Kasus Narkoba di Bali Berulah Lagi
- Pemkab Jembrana Merger Dinas untuk Efisiensi Anggaran Maupun Kinerja
- Istri Mantan Atlet Australia Ingin Suaminya Ikut Diadili dalam Kasus Prostitusi
- Soal Wacana Driver Wajib Ber-KTP Bali, Pemda & Pemerintah Pusat Diminta Lakukan Hal ini
- Tak Hanya Wedding Venue, O’laya Magnifique Hadirkan Kemewahan yang Tersembunyi
- Bamsoet Sebut Tata Kelola yang Baik Kunci untuk Wujudkan Pariwisata Bali Berkelanjutan