Soal Pemekaran, Bupati tak Setuju Jika APBD Dibagi 2

jpnn.com - TANJUNG REDEB - Bupati Berau Muharram mengaku setuju dengan rencana pemekaran wilayah pesisir.
Namun, Muharram ternyata mengaku tidak sependapat jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau dibagi dua bila Berau Pesisir Selatan (BPS) disetujui menjadi daerah otonomi baru (DOB).
"Jika dihadapkan dengan kondisi seperti itu, maka pemkab jelas menolak pemekaran. Karena kalau dipaksakan mungkin elite mendapat keuntungan, sedangkan rakyat jadi korban,”ungkap Muharram sebagaimana dilansir laman Berau Post, Selasa (13/12).
Sebab, kebijakan itu, terutama mengenai anggaran, akan berdampak pada proses pengelolaan keuangan daerah.
Termasuk di DOB itu sendiri. Anggaran yang awalnya difokuskan pada pembangunan terutama infrastruktur akan terbagi menjadi belanja pegawai.
Seperti belanja pegawai, peralatan kerja dan lain-lain.
Terlepas dari masalah itu, Muharram mengaku sangat setuju dengan pemekaran BPS.
Saat ini, lima kecamatan yakni Tabalar, Biatan, Talisayan, Batu Putih, dan Biduk-Biduk sudah berencana memisahkan diri dan berdiri sendiri sebagai DOB.
TANJUNG REDEB - Bupati Berau Muharram mengaku setuju dengan rencana pemekaran wilayah pesisir. Namun, Muharram ternyata mengaku tidak sependapat
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku